Emiten Pergudangan Modern terkemuka di Indonesia, PT Mega Manunggal Property Tbk ("MMLP" atau "Perseroan") yang mengelola 11 pergudangan modern di Indonesia yang tersebar di JABODETABEK dan Surabaya, dengan tenant meliputi top tier perusahaan di bidang E-commerce, Retail, Otomotif dan 3PL. Selain itu, Perseroan juga menyediakan layanan Pergudangan Modern dengan standar international yang sudah diakui oleh perusahaan perusahaan besar seperti Unilever, Lazada, Anteraja, Yamaha, LF logistic, DHL dan banyak lagi.
"Perseroan melihat prospek bisnis di tahun 2022 dengan sangat positif. Pihaknya meyakini bisnis pergudangan akan memiliki prospek yang kian menjanjikan. Hal ini utamanya didorong oleh peningkatan bisnis logistik di masa pandemi dan juga disebabkan oleh perubahan gaya belanja masyarakat dari offline ke online," kata Gomos Benjamin Silitonga, Direktur PT Mega Manunggal Property Tbk dalam public expose tahunan usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) & Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Hotel Santika Jakarta, Selasa (05/07).
Di tahun 2022, ujar Gomos, Untuk pergudangan pihaknya sangat optimistis dengan pertumbuhan di industri ini, yang akan mengokohkan posisi kami sebagai pemimpin industri ini di Indonesia.
Saat ini, menurut Gomos, Perseroan mengelola gudang modern dengan total area sewa (NLA) seluas 531.053 m2.
"Disisi lain, Fasilitas Perseroan dikembangkan dengan spesifikasi yang mengacu pada standar internasional untuk memenuhi permintaan di bisnis jasa logistik Indonesia dengan tetap menjaga spesifikasi sesuai dengan peraturan setempat. Perseroan berkomitmen untuk memberikan produk berkualitas baik dan memberikan layanan nilai tambah untuk mendukung bisnis tenant," ungkapnya.
Tak cuma itu, Gomos menyampaikan, Perseroan membukukan pendapatan pada kuartal I 2022 sebesar Rp81,20 miliar, meningkat 11.0% bila dibandingkan dengan pendapatan sebesar Rp73,14 miliar pada kuartal I 2021.
Meski begitu, perseroan mencatatkan Laba Komprehensif pada kuartal I 2022 sebesar Rp47,24 miliar melesat 25.9% bila dibandingkan dengan pendapatan sebesar Rp37,51 miliar pada kuartal I 2021.
Dari sisi aset, Gomos menuturkan, Total Aset Perseroan mengalami kenaikan 0.3% dari sebesar Rp7,107,30 miliar pada kuartal I 2021 menjadi sebesar Rp7,131,58 milyar pada kuartal I 2022.
Selanjutnya juga disampaikan, Perseroan mengelola 13 portofolio gudang di berbagai lokasi strategis yaitu:
- MM2100, Bekasi: Li & Fung Logistic, Selayar, Block AE, Unilever dan Mega DC
- Cikarang, Bekasi: Delta Silicon III
- Tapos, Depok: Lazada Phase 1 & 2 Halim Cililitan,
- East Jakarta: Intirub Business Park
- Jababeka: Cibatu warehouse dan Jababeka Warehouse
- Cileungsi: Cileungsi warehouse
- Manyar, Gresik: Manyar Phase I
- Osowilangun : Osowilangun Warehouse dan
- Pondok Ungu, Bekasi: Pondok Ungu Warehouse.
Untuk ekspansi, Gomos menuturkan, perseroan sangat disiplin yang artinya setiap warehouse yang kami bangun sudah ada kontraknya dari tenant, tidak harus 100%, namun kami dapat menyakinkan shareholders kami. Dalam hal ini kami memfokuskan ke tanah-tanah yang sudah kami miliki di tahun 2022, Greater Jakarta, Surabaya, dan Osowilangun.
"Terkait kinerja, Bisnis kami sangat stabil, kinerja perseroan tahun 2022 masih terdapat potensi growth dari 15% penambahan occupancy dari gudang - gudang Perseroan yang sudah ada dan adanya kenaikan harga rental gudang. Sedangkan untuk ekspansi, masih dalam tahap perencanaan yang mana selesai paling cepat di tahun 2023," pungkasnya. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar