Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Emiten properti PT Pakuwon Jati Tbk ("PWON" atau "Perseroan") di tahun 2021 membukukan pendapatan bersih Rp5.713 millar melesat 43,7% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp3.977 miliar.
"Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) telah menyetujui pembagian dividen tunai dari tahun buku 2021 sebesar Rp193 miliar, setara dengan 14% dari Rp1.383 miliar laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk," kata Minarto, Direktur Keuangan dan Corporate Secretary PT Pakuwon Jati Tbk dalam public expose tahunan usai RUPS & RUPSLB di Hotel Sheraton Jakarta, Selasa (05/07).
Menurut Minarto, Dividen senilai Rp4 per saham ini menggambarkan komitmen berkelanjutan Perseroan kepada para pemegang saham PWON dan momentum kebangkitan ekonomi akibat Covid-19. Selain untuk pembayaran dividen, sebesar Rp1 miliar dialokasikan untuk dana cadangan dan sisanya diinvestasikan kembali dalam Perseroan untuk memperkuat basis pertumbuhan pendapatan recurring maupun development Perseroan.
"Meski demikian, Laba Bruto tahun ini tercatat Rp2.754 miliar, naik 42,4% dibanding tahun lalu Rp1.941 miliar," ucapnya.
Sedangkan EBITDA sebesar Rp2.916 milyar, naik 42,2% dibanding tahun sebelumnya Rp2.051 milyar. Adapun laba bersih per saham (Earning Per Share/ EPS) tumbuh 48,7%.
Dari sisi Aset, ujar Minarto, Aset perseroan tumbuh 9,09% menjadi Rp28,866 triliun karena dipicu utang obligasi yang membengkak 61,7% menjadi Rp5,656 triliun.
Untuk diketahui, Pada tanggal 19 April 2021 Perseroan menerbitkan obligasi sebesar US$300 juta dan obligasi tambahan pada tanggal 17 Mei 2021 sebesar US$100 juta dengan bunga 4,875% per tahun dengan tenor 7 tahun yang digunakan untuk pelunasan Surat Utang 2024 sebesar US$250 juta dan untuk keperluan Korporasi umum Perseroan.
"Di tahun 2021, Pengeluaran belanja modal yang telah dikucurkan oleh Perseroan untuk membiayai proyek-proyek konstruksi Pakuwon Mall Bekaphasesi, East Coast Mansion, Pakuwon Mall 3 dan 4, dan Kota Kasablanka Phase 2 sebesar Rp605 miliar," ungkapnya.
"Tak cuma itu, Tingkat suku bunga yang rendah dan fasilitas insentif PPN telah mendorong kenaikan marketing Perseroan tahun 2021 yang mencapai Rp1.434 miliar, tumbuh 40% dibandingkan tahun lalu sebesar Rp1.026 miliar. Nilai marketing sales tersebut melebihi target Perseroan tahun 2021 yang sebesar Rp1.400 miliar. Sedangkan komposisi penjualan tahun 2021 adalah landed houses 52% serta condominium dan office sebesar 48%," pungkasnya. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar