Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Bayu Buana Tbk ("BAYU" atau "Perseroan") pada tahun 2021 membukukan Pendapatan Usaha Konsolidasi sebesar Rp491,02 Milyar bila dibandingkan dengan Pendapatan Usaha sebesar Rp551,59 Milyar pada tahun 2020. Turun 10,98% atau sebesar Rp60.57 Milyar.
"Adapun, Laba Kotor tahun 2021 tercatat sebesar Rp47,13 Milyar turun 13.58% atau Rp7,41 Milyar dari tahun 2020 sebesar Rp54,54 Milyar," kata Direktur Utama BAYU Agustinus Kasjaya Pake Seko dalam Public Expose di Jakarta, Jum'at (24/06).
Disisi lain, Laba Usaha Perseroan tahun buku 2021 turun sebesar Rp2,11 Milyar dari tahun 2020 sebesar Rp3,26 Milyar menjadi sebesar Rp1,15 Milyar.
Lebih lanjut, Agustinus mengatakan, Laba Sebelum Pajak Penghasilan 2021 tercatat sebesar Rp0,80 Milyar setelah dikurangi Beban Pajak Penghasilan sebesar Rp0,49 Milyar, maka Perseroan menghasilkan Laba Tahun Berjalan 2021 sebesar Rp306 Juta turun sebesar Rp0,93 Milyar dibandingkan tahun 2020 sebesar Rp1,24 Milyar.
Kemudian, Ia menambahkan, Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk tahun buku 2021 sebesar Rp0,51 Milyar turun sebesar Rp1,17 Milyar dari tahun 2020 sebesar Rp1,68 Milyar setelah memperhitungkan dengan Kepentingan Non Pengendali tahun 2021 sebesar Rp0,20 Milyar, maka Laba Tahun Berjalan untuk tahun buku 2021 sebesar Rp306 Juta.
"Dari sisi aset, Total Aset Perseroan mengalami kenaikan 2,70% atau sebesar Rp19,87 Milyar dari sebesar Rp735,11 Milyar pada 31 Desember 2021 menjadi sebesar Rp754,98 Milyar. Kenaikan sebesar Rp19,87 Milyar terjadi pada Aset Lancar naik sebesar Rp42,45 Milyar, dan Aset Tidak Lancar turun sebesar Rp22,58 Milyar," pungkasnya. (Lak/Ant)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar