Pameran ini digelar sebagai upaya untuk meningkatkan ekspor produk makanan dan minuman Indonesia dan produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Jawa Barat. "Bandung merupakan kota pusat perekonomian, pabrik, atau pusat dari brand lokal Indonesia dan Bandung merupakan tempat lahirnya ribuan UMKM yang merupakan salah satu sektor penopang perekonomian Indonesia," kata Chief Executive Officer (CEO) PT. Kristamedia Pratama, Daud D Salim saat jumpa pers di Bandung, Kamis (16/06).
Tak cuma itu, Pameran Bandung West Java Food dan Beverage Expo 2022 akan dihadiri sebanyak 85 perusahaan dan 30 pelaku UMKM yang ikut serta dengan 20.000 target pengunjung selama 4 hari masa pameran. "Dalam acara tersebut akan dihadirkan berbagai acara yang berkaitan dengan teknologi dan produk-produk unggulan makanan dan minuman," ucapnya.
Selain itu, lanjutnya, berbagai acara menarik dan mengedukasi seperti Artisan Tea Talkshow, Artisan Tea Mixology, Tea & Wellness for Millenials, Indonesia Traditional Cake High Tea Competition serta acara Baking dan Cooking demo dengan kurang lebih 20 chef ternama dan lain lain.
Untuk diketahui, Kesuksesan Pameran Bandung West Java Food & Beverage Expo 2022 tidak lepas dari dukungan berbagai Kementerian, Asosiasi dan Institusi, yaitu:
- Pemerintah Provinsi Jawa Barat:
- Kementerian Pariwisata Republik Indonesia:
- Kementerian Perindustrian Republik Indonesia;
- Kementerian Perdagangan Republik Indonesia;
- Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia;
- KADIN Indonesia;
- KADIN Jawa Barat;
- Dewan Teh Indonesia - DTI:
- Asosiasi Teh Indonesia - ATI:
- Specialty Coffee Association of Indonesia - SCAI;
- Gabungan Pengusaha Makanan Minuman Indonesia - GAPMMI;
- Indonesian Chef Association - ICA;
- Association Culinary Professional - ACP;
- Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia - APJI;
- Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia - APRINDO;
- Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia;
- Asosiasi Lisensi Indonesia - ASENSI;
- Asosiasi Artisan Teh Indonesia - ARTI;
- Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Indonesia - PPJI;
- serta berbagai institusi lainnya.
"Penyelenggaraan Pameran makanan dan kemasan Bandung West Java Food & Beverage Expo 2022 ini diharapkan dapat menjadi media untuk mempromosikan produk produk makanan minuman Jawa Barat dan juga memberikan peluang untuk kebangkitan usaha kecil dan menengah (UMKM) agar dapat terus berkembang sehingga mampu mendukung ekonomi regional dan nasional. Hadirnya pameran ini tentunya mendorong pelaku usaha di bidang industri pangan untuk menghasilkan produk-produk yang berkualitas dan berkompeten sehingga mampu bersaing dengan produk luar negeri," pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Perhimpunan hotel dan restoran Indonesia (PHRI) Herman Muchtar, SE menuturkan, Hampir dua tahun kita terpuruk, tepat 28 Februari kita rapat di Gedung Sate dengan Pak Gubernur Jawa Barat. Kita bentuk Komite Pemulihan Ekonomi dan yang kita lakukan itu adalah penyelamatan, pemulihan, dan penormalan. Penyelamatan sudah dilakukan, sekarang masuk pada tahap pemulihan.
"Pemulihan ini sangat penting, maka kita beri peluang pemulihan baik dalam bidang kebijakan maupun juga dalam hal pendanaan. sebelum Pak Gubernur Jawa Barat dapat musibah kami diterima di Papua, itu pun juga saya sampaikan itu agar supaya kolaborasi kita ini lebih kita tingkatkan dalam rangka pemulihan ekonomi," ujar Herman yang juga Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia Jawa Barat.
"Harapannya, Tolong dipermudah setiap penyelenggaraan-penyelenggaraan di Kota Bandung ini, kayak diJakarta. Jangan dipersulit," tutupnya. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar