Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Keluarga Besar Paguyuban Terminal Kalideres (PTK) menggelar Pelantikan Pengurus dan Sosialisasi Program BPJS Ketenagakerjaan kepada pengurus Perusahaan Otobus (PO) bus, karyawan bus dan pedagang di PTK Kecamatan Kalideres Jakarta Barat, Rabu (15/06).
Hal ini dilakukan untuk memastikan seluruh masyarakat Indonesia terutama di Wilayah Kalideres telah terinformasi dengan baik tentang pentingnya memiliki jaminan sosial Ketenagakerjaan.
"Dengan adanya Paguyuban Terminal Kalideres ini sangat membantu sekali tugas-tugas dari Kepala terminal. Jadi sangat meringankan sekali apalagi bagi pengguna jasa terminal Kalideres, sehingga pelayanan di terminal Kalideres akan bisa lebih baik lagi," kata Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnain. SH kepada wartawan Surat Kabar Duta Nusantara Merdeka usai kegiatan Pelantikan di Jakarta.
Dan yang paling penting, Pesan saya kepada seluruh pengurus PTK agar bekerja yang profesional dan tingkatkan pelayanan yang lebih baik daripada sebelumnya.
"Harapan saya dengan adanya PTK ini pelayanan yang ada di terminal selama ini sudah baik supaya ditingkatkan lebih baik lagi, selain itu juga menciptakan sinergi yang baik antar pengurus PO dan karyawan PO," imbuhnya.
Sementara itu, Alfian Tamin, Ketua Paguyuban Terminal Kalideres mengatakan, PTK akan lakukan pembenahan di dalam terminal, supaya di dalam terminal ini aman dan nyaman bagi penumpang yang mau mudik maupun yang pulang kampung dan juga bagi karyawan PO masing-masing.
Apabila ada yang melanggar aturan, menurut Alfian yang akrab disapa Chopi, PTK sudah menyiapkan semua aturannya. Jika ada yang melanggar aturan, kita kenakan sanksi. Sanksinya sangat ringan tapi merugikan bagi dia juga. Satu kali pelanggaran sanksinya 24 jam tidak boleh bekerja di dalam terminal ini. Bila masih melanggar kita akan kirimkan ke polsek.
"Dengan adanya PTK ini sudah 75 persen mendekati kesempurnaan dari segi keamanan dan kenyamanan dan PTK mewajibkan semua pengurus dan anggota PO memakai baju putih dari Senin sampai Kamis, Jumat berpakaian seragam batik, Sabtu dan Minggu berpakaian seragam PO-nya masing-masing. Apabila tidak diindahkan, kita pulangkan dia satu hari penuh tidak boleh bekerja di dalam terminal," pungkasnya. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar