PT Sidomulyo Selaras Tbk ("SDMU" atau "Perseroan") membukukan pendapatan Rp23,79 miliar hingga periode 31 Maret 2022 meningkat bila dibandingkan dengan pendapatan Rp22,62 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Alhasil, nilai equity Perseroan telah membukukan angka positif.
"Meski begitu, Perseroan mencatat laba kotor Rp8,29 miliar atau naik bila dibandingkan dengan laba kotor Rp5,58 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya," kata Corporate Secretary SDMU Jonathan Walewangko saat Public Expose di Jakarta, Senin (13/06).
Sementara itu, Jonathan menjelaskan, laba sebelum pajak penghasilan tercatat Rp2,34 miliar usai mencatat rugi sebelum pajak Rp7,29 miliar tahun sebelumnya.
"Perseroan meraih Laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp2,36 miliar dari rugi bersih sebesar Rp6,98 miliar tahun sebelumnya," ungkapnya.
Menurut Jonathan, Perbaikan kondisi keuangan tersebut terjadi karena beberapa hal, yakni membaiknya outlook pandemic Covid-19 telah dapat dikelola dengan baik oleh pemerintah, peningkatan efisiensi perusahaan serta adanya peningkatan pendapatan perusahaan.
Dari sisi aset, lanjutnya, Total aset perseroan mencapai Rp170,29 miliar hingga periode 31 Maret 2022 atau turun dari total aset Rp178,99 miliar hingga periode 31 Desember 2021.
Selain itu, Rencana yang akan dilakukan Perseroan pada masa yang akan datang hingga akhir tahun 2022 adalah meningkatkan pelayanan kepada existing customer untuk mengantisipasi peningkatan quantity yang akan dilakukan oleh customer, mempertahankan tingkat efisiensi dan penambahan customer baru.
"Dalam mendukung hal tersebut, Perseroan melakukan perubahan pengurus dengan mengangkat Komisaris Utama, Komisaris Independen, dan anggota Komisaris, serta Direktur Keuangan yang sangat diharapkan dapat membantu dalam pengawasan pengoperasian perusahaan," pungkasnya. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar