Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie menghadiri Pembukaan Tangsel Islamic Fest yang di gelar Kamar Dagang dan Industri Tangerang Selatan Paradigma Baru (Kadin Tangsel PB) di Islamic Center BSD Kota Tangerang Selatan, Jum'at (10/06).
"Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak wali kota, Benyamin Davnie yang sangat mengapresiasi kita semua untuk bisa hadir hari ini di acara pembukaan Festival Tangsel Islamic Fest yang diadakan oleh para pemuda-pemudi khususnya karang taruna juga para masyarakat wilayah Tangerang Selatan," kata Ketua Kadin paradigma baru kota Tangerang Selatan yang akrab disapa Mizz Farha Dibba saat Pembukaan Tangsel Islamic Fest di Tangerang Selatan.
Menurut Ketua Kadin paradigma baru kota Tangerang Selatan, Banyak orang bertanya apa bedanya Tangsel Islamic Fest Festival dengan Festival biasa. Bedanya sangat besar sekali. Kalau Tangsel Islamic Fest itu ada kajiannya, dan membedah ekonominya dengan bidang agama disesuaikan dengan agamanya dan membedah UMKM dengan syariah agamanya, jadi bedanya ada kajian ekonomi dan kajian agama yang harus disesuaikan. Itu bedanya Tangsel Islamic Fest dan festival biasa.
"Sebetulnya ini permulaan dari ekonomi UMKM bekerja sama dan bersinergi dengan para pengusaha, berhubung banyak sponsor kita yang mundur karena terlalu religi dan dilakukan di masjid. Tapi enggak apa-apa, kita jalan walaupun seadanya," ungkapnya.
Selain itu, Festival Tangsel Islamic Fest merupakan acara yang dikemas dalam atmosfir keislaman yang kondusif sehingga diharapkan mampu meningkatkan kecintaan budaya islam, intelektual, dan ukhwah islamiyah serta membentuk generasi muda islami yang solutif dan inovatif.
Lebih jauh, Mizz Farha Dibba menuturkan, Tangsel Islamic Fest diadakan selama tiga hari, nanti malam ada Syakir Daulay, Tari Ratoe Jaroe, Rampak Bedug, artis dan lain nya ntar malam. Biar para masyarakat senang dalam menyambut festival.
Selanjutnya juga disampaikan, Tangsel Islamic Fest dimeriahkan: Syakir Daulay, Dik Doank, Hafidz MC, Hakim X Factor, Ary Ginanjar (ESQ), Ustad Bobby Herwibowo, Nussa Rara Official, Ustad Taslim, Ines Balladiva, Tari Ratoe Jaroe, Rampak Bedug dan Debus Banten
Bahkan ada Bazaar Makanan & Minuman Halal, Tour & Travel, Fashion, Beauty Edukasi, Parenting, Thibbun Nabawi, Hobi & Komunitas, Seni & Budaya,Nonton Bareng Nussa Rara, Lomba Mewarnai dan Lomba Menggambar.
"Harapannya dengan kegiatan ini yang dilakukan oleh Kadin bisa bermanfaat untuk para UMKM yang mengikuti bazar, dan bisa bermanfaat untuk masyarakat sekitar juga. Jadi mereka juga bisa mengetahui ada produk-produk unggulan di Kota Tangerang Selatan. Mudah-mudahan UMKM terus berinovasi, terus kegiatan, berkreativitas, dan bermanfaat untuk masyarakat," imbuhnya.
Dalam sambutannya, Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie menyampaikan, festival ini bisa dilaksanakan karena Covid-19 memang sudah sangat landai sekali. Transmisi harian kita sudah di kisaran angka 20. Kemudian ukuran yang paling penting adalah positif kita hanya 0.4. Atau relatif tidak ada penularan. Tetapi warga Tangsel masih ada yang terkena virus ini membuktikan 2 hal, kurang lebih 22 untuk satu hari kemarin. Tersisa warga masih covid ini ada 100 sekian. Tapi 22 itu maknanya ada dua, yang pertama bahwa Omicron masih ada. Virus corona masih ada di tengah-tengah kita.
Oleh karena itu, ujarnya, untuk mencegahnya ada 2 obat yang mujarab yang pertama adalah tetap kita patuhi protokol kesehatan terutama menggunakan masker, menjaga jarak dan cuci tangan. kemudian juga yang berikutnya adalah vaksinasi.
Masih kata Benyamin, Vaksinasi ini sudah melampaui angka atau standar nasional khusus untuk Booster atau vaksin ketiga sekarang di angka 45 lebih kalau standarnya hanya 30 persen, saya berharap bahwa kita semua bisa memotivasi lingkungan kita siapa saja yang belum divaksin terutama vaksin kedua dan vaksin ketiga. Supaya segera diajak untuk divaksin. Dengan cara inilah. Kita mengurangi dan mengendalikan virus yang tidak ada satu ahli pun yang mampu menjamin bahwa virus ini akan hilang, jadi dengan cara ini kita mengendalikan virus corona.
Adapun, Tanda yang kedua masih adanya transfusi harian di Kota Tangerang Selatan bahwa mobilitas masyarakat Tangerang Selatan demikian tinggi. Sehingga memang mungkin mereka terkenanya dan tertularnya dari lingkungan sekitar. Karena 120 yang masih terpapar covid itu semuanya sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing. Ini menandakan bahwa mobilitas masyarakat Tangerang Selatan, sosial, budaya, ekonomi, dan seterusnya sudah kembali kepada posisi semula tahun 2019 yang lalu.
"Mari kita sambut momentum ini dengan baik dan maksimal, oleh karena itu, kehadiran Tangsel Islamic Fest saat ini menjadi sebuah kebutuhan kita semua, semua harus bangkit kembali, kemudian bagi para peserta juga menjadi kesempatan untuk kembali hidup dan menawarkan produk-produk yang di miliki," pungkasnya. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar