Emiten menara telekomunikasi PT. LCK Global Kedaton Tbk ("LCKM" atau "Perseroan") berhasil membukukan Penjualan bersih di tahun 2022 sebesar Rp42.37 miliar terjadi kenaikan sebesar Rp994 juta atau naik 2,4% dibandingkan dengan penjualan Tahun 2020. Pencapaian ini disebabkan oleh adanya peningkatan volume pekerjaan.
"Meski demikian, Laba bersih Perseroan terjadi penurunan dibanding dengan tahun 2020, penurunannya sebesar Rp2.52 miliar. Hal ini disebabkan adanya beban projek yang lebih dahulu dicatat sebagai biaya (Biaya dimuka) dan pendapatan di catat sebagai hutang pendapatan (Pendapatan yang masih belum diterima) ini disebabkan adanya pekerjaan tambahan yang timbul dibelakang hari dikarenakan kegiatan mobilisasi material dan tenaga yang dipengaruhi lokasi pekerjaan di indonesia terpencil dan terdalam sehingga memerlukan biaya tinggi dalam bidang akomodasi," kata Ruben Partogi Direktur LCKM saat Public Expose usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Rabu (08/06).
Di tahun 2021, ujar Ruben, Jumlah aktiva Perseroan tercatat sebesar Rp146.61 miliar, atau mengalami kenaikan sebesar Rp2.70 miliar bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya di tahun 2020. Kenaikan tersebut terutama disebabkan adanya peningkatan modal dan asset.
Adapun Ekspansi baik secara organik maupun akuisisi tetap ramai dilakukan oleh Perusahaan Tower Profider (TP) dan kegiatan ini dapat menimbulkan kegiatan baru bagi Subcontractor Jasa Konstruksi Telekomunikasi baik dari sisi kegiatan perkuatan atau Upgrade Tower yang ada.
"Prospek bisnis menara juga akan terpoles dengan langkah fiberisasi sejalan dengan perkembangan teknologi 5G. Penggunaan fiber optik yang terus meningkat tidak. akan menyurutkan permintaan menara. Sebaliknya, fiberisasi akan mendorong perusahaan untuk membangun menara-menara baru agar bisa menampung teknologi baru di dunia telekomunikasi," ungkapnya.
Selain itu, Ruben menuturkan, Fiberisasi jaringan tetap membutuhkan tower. Dari sisi permintaan teknologi sangat besar, namun infrastruktur (telekomunikasi di Indonesia) masih kurang. Makanya tetap dibutuhkan ekspansi perusahaan tower ini. Jadi pengembangan fiber optic akan mendorong juga pembangunan tower.
Dengan semua kegiatan tersebut diatas, menurut Ruben, Perseroan berkeyakinan sebagai sub contractor mampu ikut serta melakukan dan menyokong kegiatan ini semua, selain itu juga Perseroan sudah menyiapkan langkah langkah yang dilakukan dan disiapkan sebagai berikut:
1) Menyiapkan Tenaga yang Berkualitas yang mengikuti perkembangan Teknologi Jasa Konstruksi Telekomunikasi yang berlaku.
2) Meningkatkan kemampuan tenaga kerja yang ada dengan mengikut sertakan Tim pekerja dalam Training-Training Kemampuan dan Ketrampilan dalam skala kegiatan Kontruksi Jasa Telekomunikasi
3) Menyiapkan Peralatan yang secara lengkap dan dapat penuh menyokong semua kegiatan Jasa Konstruksi Telekomunikasi
4) Menyiapkan dan membentuk Tim Pekerja di Semua Area di Indonesia seperti di mem Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan Sulawesi dan Indonesia Timur lainnya.
5) Adanya Penerapan Efesiensi dan Efektefitas kerja dalam melakukan semua kegiatan jasa konstruksi telekomunikasi.
6) Mengutamakan Mutu dan Kualitas kerja sehingga memberikan kepuasan untuk pelangan /customer atas hasil kerja kita dan
7) Menjalin terus kerja sama yang baik dengan pihak customer yang ada sehingga dapat terjalin kerja sama yang baik. Demikian yang dapat dilakukan Perusahaan, sehingga kami berkeyakinan atas bisnis ini akan terus maju dan berkembang pesat. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar