Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Formosa Ingredient Factory Tbk ("BOBA" atau "Perseroan") berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 74,19 miliar sepanjang tahun 2021. Realisasi ini meningkat 8,19% secara tahunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp 68,57 miliar.
"Saat ini Perseroan mempunyai 2 pabrik yang berlokasi di Legok Berlian 88 Biz Estate Blok C No. 1 Tangerang, Banten dan di Teluk Naga Kawasan Pergudangan & Industri Laksana Business Park Blok Ra 1-11, 21-31 Cituis, Kabupaten Tangerang," kata President Director/CEO BOBA Yunita Sugiarto EW saat Public Expose di Jakarta, Senin (06/06)
Untuk sales dan distributor, ujar Yunita, PT Formosa Ingredient Factory bekerja sama dengan pemegang saham yaitu PT Kurniamitra Duta Sentosa Tbk memiliki distribusi channel ke-23 kota di Indonesia di antaranya ada di Bali, Surabaya Jogjakarta, Semarang, Medan dan lain-lain. Kami ada di Shopee dan Tokopedia.
Sementara itu, Vice President Director BOBA Dewi Irianty Wijaya menjelaskan, total aset perseroan di tahun 2021 mengalami kenaikan sebesar 160,75 persen dari Rp56 miliar menjadi Rp147.435 miliar. Kenaikan sisi angka perusahaan pada bagian aset lancar sebesar 260 persen.
Dari sisi laba bersih, laba bersih di tahun 2021 setelah pajak mengalami penurunan sebesar 6,83 persen menjadi sebesar Rp17.466 miliar bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp18.797 miliar.
"Sedangkan Laba kotor Rp31.635 miliar naik tipis bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp31.471 miliar," ucapnya.
Meski begitu, Ekuitas perseroan meningkat 135,50 persen menjadi sebesar Rp138.584 miliar bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp36.387 miliar. Kenaikan pada sisi ekuitas keuangan adalah seiringan dengan aksi korporasi yang telah terjadi yang menyebabkan kenaikan jumlah modal perusahaan serta kenaikan dari hasil usaha perusahaan pada tahun 2021.
Di tahun 2021, lanjut Dewi, perusahaan mencatat kenaikan penjualan dibandingkan dengan tahun 2020 sebesar 8,2 persen. Kenaikan penjualan secara signifikan terdapat pada penjualan kepada pihak berelasi sebesar 17,64 persen dan kenaikan penjualan kepada pihak ketiga sebesar 6,19 persen.
Pada tahun 2022, Dewi mengungkapkan, Perseroan akan melakukan beberapa strategi bisnis diantaranya, Perseroan akan mengeluarkan produk baru, membuka kelas BOBA akademi dengan mengajarkan kepada mereka bagaimana cara untuk membuka suatu usaha minuman dan mencari distributor baru untuk wilayah Indonesia.
"Selanjutnya, Perseroan akan mencari distributor-distributor di Indonesia dan di luar negeri serta mengikuti pameran-pameran di luar negeri, merekrut para profesional dan knowledge transfer untuk menciptakan sesuatu yang baru sehingga bisa di pasarkan di market Indonesia," pungkasnya. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar