“ Jika berbicara suatu benteng maka persepsi orang pada umumnya akan ingat pada peninggalan sejarah masa lalu. Namun tidak demikian dengan benteng Ulanta yang berada di Desa Ulanta, Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, propinsi Gorontalo ini. Benteng Ulanta bukanlah bangunan peninggalan sejarah, melainkan bangunan yang sengaja disiapkan sebagai destinasi wisata di puncak Bukit Ulanta.
Benteng ini sengaja dibangun oleh pemerintah daerah Kabupaten Bone Bolango pada tahun 2017 dengan maksud sebagai destinasi wisata. Bahkan baru diresmikan sebagai objek wisata pada tanggal 28 Desember 2019. Jadi usianya masih relatif baru “, ujar Ketum DPP Prawita GENPPARI Dede Farhan Aulawi di Bandung, Rabu (1/6).
Hal tersebut ia sampai sekembalinya dari kunjungan ke benteng Ulanta di Gorontalo. Lokasinya di perbukitan sehingga para pengunjung disuguhi oleh pemandangan alam yang sangat indah. Keasrian alam nan hijau perlu dijaga sehingga semangat pembangunan harus senantiasa seiiring dan sejalan dengan konsep menjaga kelestarian hidup. Apalagi Gorontalo ini memiliki banyak potensi wisata yang masih bisa dikembangkan dengan sentuhan kreativitas.
Benteng Ulanta didesain dan dibuat dari batu yang disusun dengan rapi sehingga terkesan menjadi sebuah kastil di masa lalu. Kreativitas yang eksotik ini diyakini bisa menjadi daya tarik bagi para wisatawan, baik wisatawan lokal maupun wisatawan nasional bahkan wisatawan manca negara. Tinggal mengemas strategi pemasaran dan promosinya secara unik dan menarik.
Ilustrasi bentengnya sendiri memiliki dua menara yang berada di sisi kiri dan kanan. Dengan menaiki tangga putar yang terbuat dari besi kita bisa naik ke atas, lalu tentu saja mengambil gambar alias berfoto ria dengan sudut gambar yang menarik. Di atas benteng ini para pengunjung bisa menikmati pemandangan alam yang hijau dan udara yang sejuk. Apalagi jika datangnya di sore hari sehingga bisa menyaksikan panorama sunset yang merupakan momen yang ditunggu-tunggu untuk diabadikan.
Kunjungan ke objek wisata ini Tim DPP Prawita GENPPARI didampingi oleh jajaran pengurus DPW Prawita GENPPARI propinsi Gorontalo. Di lokasi ini DPP menyampaikan arahan – arahan terkait desain dan strategi pengembangan wisata daerah, serta perlunya kolaborasi dengan seluruh pihak yang terkait, baik Pemerintah Daerah maupun swasta.
Namun dasar dari pengembangan wisata itu sendiri harus berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Jadi jangan sampai membuat objek wisata yang bagus tapi tiket masuknya tidak terjangkau masyarakat kecil. Pungkas Dede. **
Tidak ada komentar:
Posting Komentar