Duta Nusantara Merdeka | Tangerang
Tahun 2021 masih merupakan tahun yang penuh tantangan dengan ketidakpastian dan dinamika yang cukup tinggi akibat kelanjutan pandemi Covid-19. Kemunculan varian Delta mendorong Pemerintah untuk kembali menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) secara ketat hingga akhir tahun 2021 yang berdampak pada penurunan mobilitas masyarakat.
Guna memastikan keberlangsungan bisnis Perseroan, sesuai dengan tema kerja Perseroan tahun 2021 yaitu Alfamidi Sigap, Perseroan secara sigap bergerak cepat menghadapi tantangan dan perubahan antara lain mendukung program Pemerintah dengan mendorong partisipasi karyawan dalam program vaksinasi, konsisten mematuhi protokol kesehatan, penerapan pola kerja work from home (wfh) dan work from office (wfo) serta menyediakan aplikasi belanja online, "Midi Kriing" untuk memudahkan konsumen berbelanja tanpa harus keluar rumah karena akan diantar langsung oleh karyawan gerai Perseroan.
Di sisi lain, sebagai bagian dari strategi pengembangan, Perseroan tetap menambah jumlah gerai yang dilakukan dengan prinsip kehati-hatian dan meningkatkan kualitas analisis kelayakan usaha. Pada tahun 2021, Perseroan berhasil membuka 201 gerai Alfamidi Reguler, 6 gerai Alfamidi Super dan 2 gerai Midi Fresh serta berhasil melakukan perluasan pembukaan gerai hingga ke kota Jayapura, Papua.
Per akhir tahun 2021, Perseroan telah mengoperasikan 2.030 gerai yang terdiri dari 1.992 gerai Alfamidi Reguler, 32 gerai Alfamidi Super dan 6 Midi Fresh serta 11 gudang (Distribution Center) yang tersebar di Provinsi Sumatera Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah & DIY, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara dan Maluku. Untuk format convenience store, anak perusahaan PT Lancar Wiguna Sejahtera mengoperasikan 65 gerai Lawson pada akhir tahun 2021.
Dalam aspek operasional, Perseroan berhasil memperoleh sertifikasi ISO 27001:2013 dalam Information Security Management System dan juga melakukan uji coba implementasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) pada gudang di Palu (Sulawesi Tengah).
Dari sisi jumlah karyawan, pada akhir tahun 2021, Perseroan memiliki karyawan sebanyak 23.886 orang, untuk mendukung aktivitas di seluruh) gerai, gudang dan kantor pusat Perseroan. Dari sisi jumlah karyawan, ini merupakan salah satu bentuk kontribusi Perseroan terhadap perekonomian Indonesia pada umumnya dan masyarakat sekitar pada khususnya, dalam hal mengurangi tingkat pengangguran.
Dari sisi Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG), pada tahun 2021, Perseroan terus berusaha menjaga konsistensi praktek GCG sebagai upaya untuk menjalankan bisnis yang beretika dan menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan. Kemudian, pada tahun 2021 kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) juga dilaksanakan secara berkesinambungan dengan berlandaskan pada visi Perusahaan menjadi jaringan ritel yang menyatu dengan masyarakat. Perseroan terus memperkuat komitmen atas kinerja berkelanjutan di seluruh lini Perseroan, baik pada aspek ekonomi, lingkungan hidup maupun sosial.
Melalui penetapan dan penerapan berbagai kebijakan strategis tersebut di atas, Perseroan berhasil melalui tahun 2021 dengan baik dan tetap mencatat pertumbuhan kinerja yang positif. Pada tahun 2021, Perseroan membukukan pendapatan neto konsolidasian sebesar Rp13,58 triliun, tumbuh 7,30% dari Rp12,66 triliun pada tahun 2020 meskipun di bawah pertumbuhan pendapatan tahun 2020 yaitu 8,90%. Realisasi pertumbuhan pendapatan yang lebih rendah pada tahun 2021 antara lain dikarenakan oleh kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih, terdampak oleh pandemi Covid-19.
Meskipun demikian, Perseroan berhasil membukukan profitabilitas yang lebih baik pada tahun 2021 dibandingkan tahun 2020. Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat sebesar 37,42% menjadi sebesar Rp275,22 miliar pada tahun 2021 dibandingkan tahun 2020 sebesar Rp200,27 miliar.
Persentase laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk terhadap pendapatan neto konsolidasian mencapai 2,03% pada tahun 2021 atau lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 1,58%. Peningkatan profitabilitas pada tahun 2021 dikontribusikan oleh efisiensi beban operasional yang berhasil dilakukan pada tahun 2021 serta perbaikan manajemen modal kerja sehingga berhasil menurunkan beban bunga pinjaman pada tahun 2021 dibandingkan tahun 2020.
Terkait prospek usaha tahun 2022, Perseroan memandang positif prospek bisnis ritel tahun 2022 seiring dengan efektivitas penanganan pandemi Covid-19 yang dilakukan oleh Pemerintah. Melalui perencanaan yang matang dan eksekusi yang cepat, tepat dan berdasarkan analisis risiko yang terukur serta sinergi dari seluruh karyawan Perseroan, Perseroan berharap dapat terus memperluas jaringan usaha dan menghadirkan layanan ritel yang semakin berkualitas guna memenuhi kebutuhan pelanggan dan memberikan yang terbaik kepada stakeholders. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar