Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Raja, Sultan, Datu Penglingir, Kepala Suku, Kepala Marga, Pemangku Adat Seluruh Indonesia menggelar Simposium Nasional dan Deklarasi Maklumat selama 3 hari dari tanggal 18-20 Mei 2022 di Grand Cempaka Jakarta.
"Kami memohon atas pernyataan yang sudah kita tujukan kepada Presiden Republik Indonesia agar pernyataan Raja, Sultan, Datu Penglingir, Kepala Suku, Kepala Marga, Pemangku Adat Seluruh Indonesia benar-benar ditanggapinya karena ketahuilah waktu sebelum ada NKRI, kerajaan sudah ada dan sangat banyak membantu," kata Ratu Azia Borromeu, dari Kerajaan Alas Maturani kepada wartawan Surat Kabar Duta Nusantara Merdeka di Jakarta, Jum'at (20/05).
Selain itu, ujar Ratu Azia, kita merdeka sudah yang ke 76 tahun tapi kerajaan tidak diperhatikan oleh pemerintah sama sekali. Mulai dari istana-istana yang belum dibangun, dari rajanya, ratunya atau tokoh adatnya, seluruh rakyat dan banyak lagi. Dalam hal ini kita mohon pemerintah dapat bekerja sama dengan kerajaan dan kembalikan hak raja-raja atas kepemilikan di negeri ini.
Saya Ratu Azia Borromeu dari Kerajaan Alas Maturani mengucapkan sukacita dan berterima kasih acaranya sukses sekali. Semoga maklumat yang sudah dinyatakan para raja nusantara, benar-benar ditanggapinya dan dihargai. Ini adalah sebuah sejarah. Hari ini 20 Mei 2022 adalah hari bersejarah atas meninggalnya Sang Raja Proklamator deklarasi Baliho dan permaisuri Maria S.G. Borrumeu (istri Proklamator Deklarasi Balibo 30 November 1975) yang ke-9.
"Hari ini kita mengenang 19 tahun, harapannya kepada Presiden untuk segera menangani kasus yang mana jasad Bapak saya masih tertanam di dalam tembok di kuburan Katolik. Saya minta kepada Pak Presiden untuk segera mengurusnya, mengambilnya untuk saya, agar saya dapat bawa kembali dan dikuburkan," pungkasnya. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar