Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Ace Oldfields Tbk ("KUAS" atau "Perseroan") sepanjang tahun 2021 berhasil mencatatkan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp6,17 miliar meningkat 7,30% bila dibandingkan dengan tahun 2020 sebesar Rp5,75 miliar.
"Dari sisi penjualan meskipun dalam situasi pandemi, penjualan perseroan untuk pangsa pasar domestik dan internasional meningkat di tahun 2021," kata Albert Kandiawan Direktur KUAS saat Public Expose di Jakarta, Rabu (18/05).
Menurut Albert, penjualan Perseroan didominasi oleh pasar lokal sebesar 89,45%. Perseroan mencatatkan penjualan lokal sebesar Rp 124,66 miliar dan penjualan ekspor sebesar Rp 14,68 miliar.
Selain itu, Albert menambahkan, Perseroan memiliki dua merek yang bernama Ace Oldfields dan Prima. Kedua merek tersebut menghasilkan produk-produk berkualitas seperti kuas roll, peralatan pengecatan, meteran dan lain-lain.
Selanjutnya juga disampaikan, Perseroan mempunyai market domestik dan market Internasional. Market domestik dari Aceh hingga ke Papua. Sedangkan Produk-produk Perseroan terdapat di toko cat, toko bangunan dan modern outlet seperti Mitra10 dan market internasional mencakup seperti Amerika, Australia, Selandia Baru, Canada, Asia Pasifik, Asia Tenggara dan Kepulauan Pasifik.
Total penjualan Perseroan per 31 Desember 2021 adalah sebesar Rp139,35 miliar atau naik 6,30% bila dibandingkan dengan tahun 2020 yang sebesar Rp131,08 miliar.
Dari sisi aset, Albert menuturkan, total aset Perseroan mencapai Rp262,41 miliar hingga 31 Desember 2021 meningkat 27,08% bila dibandingkan dengan Rp206,48 miliar periode tahun sebelumnya.
Adapun Tiga peristiwa penting di tahun 2022, ujar Albert, Perseroan akan melakukan pelunasan hutang fasilitas modal kerja di Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia, Finalisasi perjanjian jual beli sebagian tanah dan bangunan serta bekerjasama dengan PT Bank Central Asia Tbk untuk modal kerja.
Di tahun 2022, Albert menegaskan, Perseroan menargetkan untuk meningkatkan penjualan sebesar 10 persen dari penjualan tahun 2021. Untuk pencapaian target penjualan tersebut, persoalan telah melakukan program marketing pada Q 1 periode Januari 2022 sampai Maret 2022. Dengan adanya program marketing penjualan pada Q 1 tahun 2022 meningkat sekitar 10,86 persen dibandingkan dengan Q 1 tahun 2021.
"Strategi usaha Perseroan untuk tahun 2022 antara lain menambahkan produk baru, memperluas jaringan distribusi, meningkatkan efisiensi, efektivitas produksi dan manajemen operasional serta penerapan sistem yang terbaru. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar