Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Emiten Farmasi terbesar di Indonesia, PT Kimia Farma Tbk ("KAEF" atau"Perseroan") berhasil membukukan penjualan neto Rp12,86 triliun hingga periode 31 Desember 2021 naik dari penjualan neto Rp10,01 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.
"Laba bersih tahun berjalan yang diatribusikan ke pemilik entitas induk untuk Tahun Buku 2021 diraih sebesar Rp302,27 miliar meningkat 1.319% dari laba bersih Rp17,64 miliar tahun sebelumnya," kata Irwan Setiawan Corporate Communication KAEF dalam Public Expose usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2021 secara elektronik, Rabu (11/5).
Irwan mengungkapkan, Perseroan memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp90,68 miliar atau sebesar 30%.
Begitu juga, ujar Irwan, total liabilitas perseroan mencapai Rp10,53 triliun hingga periode 31 Desember 2021 naik tipis dari jumlah liabilitas Rp10,46 triliun hingga periode 31 Desember 2020.
Dari sisi aset, Total aset perseroan mencapai Rp17,76 triliun hingga periode 31 Desember 2021 naik dari jumlah aset Rp17,56 triliun hingga periode 31 Desember 2020.
Adapun perubahan Susunan Pengurus Perseroan dalam RUPST antara lain adalah:
Komisaris
Komisaris Utama: Abdul Kadir
Komisaris: Dwi Ary Purnomo
Komisaris: Wiku Adisasmito
Komisaris Independen: Rahmat Hidayat Pulungan
Komisaris Independen: Kamelia Faisal Komisaris Independen: Musthofa Fauzi.
Direksi
Direktur Utama: David Utama
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Lina Sari
Direktur Pemasaran, Riset & Development: Jasmine Karsono
Direktur Produksi dan Supply Chain: Andi Prazos
Direktur Sumber Daya Manusia: Dharma Syahputra. (Lak/Ari)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar