Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan United Nations World Food Programme (UN WFP) menyelenggarakan kegiatan bincang-bincang daring berjudul #KerenDimakan: Mengajak Remaja Indonesia untuk Mencintai Diri Lewat Gizi Seimbang dalam momentum Hari Kesehatan Sedunia. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi generasi muda untuk meningkatkan konsumsi buah dan sayur dalam menerapkan gizi seimbang.
“Remaja perlu mengonsumsi buah dan sayur untuk memenuhi kebutuhan gizinya agar dapat hidup secara aktif dan sehat. Studi kualitatif Kantar (2021) yang berjudul Understanding Health and Nutrition Among Adolescents menunjukan bahwa remaja memiliki konsepsi ideal terhadap bentuk tubuh, misalnya terlihat atletis untuk pria dan langsing untuk perempuan. Bersama dengan Kementerian Kesehatan, kampanye #KerenDimakan ingin menyampaikan pesan bahwa yang sama juga pentingnya adalah peran gizi dalam mendukung aktivitas fisik dan mental serta produktivitas remaja,” ujar Christa Räder, Perwakilan WFP untuk Indonesia dalam sambutan pembukaan di Jakarta, Kamis (14/04).
Kampanye digital #KerenDimakan mendukung strategi Kementerian Kesehatan melalui pilar kedua Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) untuk mempromosikan konsumsi sayur dan buah. Secara nasional, pemerintah telah menggalakan kampanye “Isi Piringku” yang menjadi panduan praktis bagi orang Indonesia untuk mengadopsi pola makan dengan prinsip gizi seimbang.
Untuk menciptakan generasi yang lebih sehat, remaja Indonesia perlu dibekali dengan pengetahuan mengenai gizi seimbang. Kegiatan bincang daring ini merupakan bagian dari #KerenDimakan, kampanye digital yang mendukung Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dan Isi Piringku, untuk mengajak remaja beralih ke pola makan yang lebih sehat sebagai cara mencintai diri.
“#KerenDimakan bertujuan mengedukasi remaja di Indonesia untuk menerapkan gizi seimbang dengan mengikuti panduan “Isi Piringku”. Setengah isi piring diisi dengan makanan pokok dan lauk pauk, sedangkan setengah bagian lainnya diisi sayur dan buah. Dengan menerapkan panduan ini, kecukupan gizi remaja akan dapat terpenuhi, “ ujar Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dr. Imran Agus Nurali, Sp.KO.
Kementerian Kesehatan juga mengajak para remaja Indonesia untuk melengkapi kebiasaan sehat ini dengan beraktivitas fisik minimal 30 menit per hari, minum air 8 gelas sehari dan menjaga kebersihan dengan mencuci tangan. (Lak)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar