Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Vihara Pluit Dharma Sukha bersama Alumni University of Southern California di Indonesia kembali menyelenggarakan vaksinasi Covid-19 secara massal di Vihara Pluit Dharma Sukha Jakarta, Sabtu (26/03).
"Tujuan digelarnya vaksinasi ini adalah untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam menciptakan kekebalan kelompok atau herd immunity sehingga masyarakat tahan terhadap virus Covid-19," kata Lucky Prawiro, Ketua Alumni University of Southern California di Indonesia kepada wartawan Surat Kabar Duta Nusantara Merdeka di sela-sela pelaksanaan vaksinasi booster.
Sebanyak 700 dosis vaksin booster setiap hari disiapkan bagi warga yang akan divaksinasi untuk mencegah penularan Covid-19.
Dengan program vaksinasi itu, Lucky berharap dapat tercipta herd immunity secara komunal, terlebih sebentar lagi, akan memasuki bulan suci ramadhan.
"Harapannya kita menjadi sehat, bisa terus produktif, tenang dengan situasi ini. Mudah-mudahan ini menjadi bagian disiplin kita semua menjadi tetap taat prokes yang pasti semua kita berharap bisa kembali normal," ujar Lucky.
Sementara itu, Evelyn (36) yang ikut vaksinasi, mengaku mengikuti vaksinasi booster karena baru ada kesempatan.
Dirinya yang sehari-hari bekerja sebagai karyawan di salah satu perusahaan mengaku terbantu dengan adanya program vaksinasi booster tersebut.
"Ya terbantu, jadi gak perlu cari tempat lagi buat vaksin dosis ketiga, soalnya saya kerja pagi sampai sore," ucapnya.
Kegiatan vaksinasi ini digelar selama 2 hari dari Sabtu hingga Minggu (26 - 27 Maret 2022), Adapun jenis vaksinasi kali ini adalah Sinovac, Moderna, dan Pfizer. "Kita melakukan kegiatan ini untuk membantu masyarakat yang sedang membutuhkan untuk memperoleh vaksin dan pelayanan kesehatan," ucapnya.
Seperti biasa, sebelum dilakukan penyuntikan vaksin petugas paramedis memeriksa para peserta yang akan dilakukan vaksinasi Covid-19. Setelah memenuhi syarat, petugas langsung menyuntikkan vaksin ke warga.
Lucky Prawiro yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Vihara Pluit Dharma Sukha menyampaikan, meskipun sudah divaksin masyarakat diminta untuk tetap menjalankan protokol kesehatan. Karena kalau abai terhadap protokol kesehatan, tidak menutup kemungkinan bisa terpapar Covid-19.
“Dalam menjalankan protokol kesehatan, jangan jadikan beban tetapi jadikan sebuah kebiasaan sebagai bentuk penanggulangan dalam rangka memutus penyebaran Covid-19,” pungkasnya. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar