Duta Nusantara Merdeka | Lembang
Bangsa Indonesia membutuhkan lebih banyak tenaga kerja terampil untuk dapat membawa Indonesia menjadi negara berpendapatan tinggi. Maka dari itu, diperlukan upaya untuk meningkatkan produktivitas kinerja yang berkualitas, salah satunya melalui sumber daya manusia unggul yang dibekali dengan pendidikan dan pelatihan berkualitas dan implementatif diantaranya melalui pelatihan vokasi di balai-balai latihan kerja (BLK).
“Saya optimis dan menaruh harapan bersama BLK-BLK di seluruh Indonesia akan semakin maju, mampu merespons kebutuhan dunia kerja, serta menumbuhkembangkan semangat kewirausahaan para lulusannya,” ujar Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin dalam arahannya saat mengunjungi Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Bandung Barat, Jalan Tangkuban Parahu, Lembang, Jawa Barat, Rabu (23/03/2022).
Menurut Wapres, adanya tenaga kerja yang terampil dan produktif sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan menumbuhkan perekonomian.
“Kualitas pendidikan yang baik akan menghasilkan SDM berpandangan maju dan produktif, sehingga akan meningkatkan taraf hidupnya,” terang Wapres
Wapres turut mengapresiasi BPVP Bandung Barat yang telah secara konsisten mengelola dan mengembangkan pelatihan vokasi sehingga mampu menghasilkan SDM yang mumpuni dan cakap di bidangnya.
“Apresiasi saya sampaikan kepada Menteri Ketenagakerjaan dan segenap jajaran, khususnya para petugas Balai Latihan Kerja di tempat ini yang telah bekerja keras mengelola dan mengembangkan pelatihan vokasi agar tetap selaras dengan potensi dan kearifan lokal, khususnya pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan,” tuturnya.
Pada kesempatan tersebut Wapres turut melakukan dialog interaktif secara virtual dengan peserta pelatihan dari 21 cabang BPVP yang tersebar di seluruh Indonesia. Ono Saefudin, seorang penyandang tuna daksa menceritakan pengalamannya mengikuti pelatihan kerja untuk pembuatan kue dan roti premium di BPVP Bandung Barat. Ia mampu menghidupi keluarganya melalui ilmu dan bekal yang diperoleh dari pelatihan tersebut.
“Dari hasil pelatihan kemudian dapat dilihat akan dikembangkan seperti apa. Alhamdulillah dari hasil membuat roti, saya bisa menghidupi keluarga saya,” tutur Ono.
Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyampaikan para peserta pelatihan BPVP disiapkan untuk dapat langsung bekerja di berbagai sektor, maupun adanya permintaan kualifikasi tertentu, sehingga kemampuan peserta dapat sesuai dengan industri pasar kerja.
“Untuk memastikan kesesuaian pelatihan dengan industri pasar kerja. Mereka yang dilatih akan siap diterima di pasar kerja atau didasarkan pada permintaan,” ungkap Ida.
Hadir dalam acara tersebut Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Jawa Barat, Plt. Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan, serta para peserta pelatihan di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas seluruh Indonesia yang hadir secara luring dan daring.
Sementara Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Sekretariat Wapres Suprayoga Hadi, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, Staf Khusus Wapres Bidang Politik dan Hubungan Kelembagaan Robikin Emhas, Staf Khusus Wapres Bidang Ekonomi dan Keuangan Lukmanul Hakim, serta Tim Ahli Wapres Farhat Brachma. (Lak/Tha)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar