"Disisi lain, Rasio keuangan Bank tercatat ROA sebesar -3,86%, ROE sebesar -16,98%, CAR 25,51%, Net NPL 4,47%, dan NIM 1,17%," kata Direktur BEKS, Agus Syabarrudin dalam Public Expose Tahunan di Jakarta, Jum'at (24/12).
Dari sisi aset, ujar Agus, total aset Perseroan mencapai Rp7.21 triliun per 30 September 2021 meningkat sebesar Rp974.567 miliar bila dibandingkan dengan total aset pada 30 September 2020 sebesar Rp6.24 triliun.
Di Tahun 2021, Agus memaparkan, Perseroan akan Fokus dalam ekspansi bisnis untuk memenuhi skala usaha serta meningkatkan ketahanan institusi sebagai Bank Pembangunan Daerah, Transformasi digital dan Memperkuat segmen konsumer dengan peningkatan dana murah.
Selain itu, lanjutnya, Pengembangan big data dan business intelligence dan Kolaborasi FinTech Memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan Fintech untuk mengembangkan potensi bisnis UMKM.
Strategi Ke Depan, ujar Agus, Perseroan akan melakukan Penguatan Permodalan Bank Untuk Mendukung Akselerasi Bisnis dan Pemenuhan POJK No. 12/POJK.03/2020 Tentang Konsolidasi Bank Umum, Penguatan Aspek Likuiditas serta Penyelesaian Kredit Bermasalah - Restrukturisasi dan Penyelesaian Kredit.
"Selanjutnya, Peningkatan Aspek Tata Kelola, Peningkatan CASA Melalui Peningkatan Layanan; Penguatan Struktur Organisasi Dengan Dukungan SDM Yang Profesional, Penguatan Teknologi Informasi; Meningkatkan Peran Unit Non Bisnis Untuk Mendukung Akselerasi Pertumbuhan dan Bisnis yang Berkualitas," pungkasnya. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar