“Indonesia memiliki visi besar, yaitu menjadi negara dengan ekonomi terkuat ke-5 di dunia. Sebagai Kementerian yang memiliki tugas dan fungsi di bidang pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi, termasuk di dalamnya bahasa Indonesia, kami mempunyai misi untuk menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional dan memperkenalkan seni budaya Indonesia yang begitu kaya dan beragam kepada warga dunia. Gelaran Expo 2020 Dubai merupakan momentum yang luar biasa karena ajang ini dapat menjadi jendela untuk memperkenalkan pendidikan, kebudayaan, dan bahasa Indonesia ke mata dunia,” tutur Suharti, Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek. Senin (13/12)
Sebagai bahasa dari negara dengan populasi penduduk keempat terbesar dunia, bahasa Indonesia merupakan salah satu bahasa yang banyak diminati oleh penutur asing, baik untuk kepentingan pendidikan, bisnis, maupun wisata.
Melalui program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA), kini bahasa Indonesia telah dipelajari oleh penutur asing di 47 negara melalui kursus dan sebagai mata pelajaran atau mata kuliah di sekolah dan perguruan tinggi.
Program BIPA di Dubai sendiri sudah ada sejak tahun 2019 dan gelaran Expo 2020 Dubai menjadi kesempatan untuk memperkenalkan bahasa Indonesia yang lebih luas lagi kepada masyarakat Timur Tengah.
Hingga saat ini, terdapat 128 penutur asing di 46 negara yang telah mengikuti Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI). Tes standar yang dikembangkan oleh Badan Bahasa tersebut nantinya akan dapat mengukur kemahiran berbahasa Indonesia, baik bagi penutur jati maupun penutur asing. Para pengunjung Paviliun Indonesia di Expo 2020 Dubai kemudian diajak untukmengenal BIPA dan mengikuti tes UKBI yang nantinya mereka juga akan mendapatkan sertifikat kemampuan berbahasa Indonesia.
Selain memperkenalkan bahasa Indonesia, Kemendikbudristek juga menampilkan penguatan pendidikan di perguruan tinggi Indonesia, baik di bidang inovasi dan teknologi, pendidikan inklusif, serta seni dan budaya. Segala informasi terkait perguruan tinggi tersebut kemudian ditampilkan melalui konten digital. Salah satu perguruan tinggi seni dan budaya yang hadir untuk memeriahkan Paviliun Indonesia adalah Institut Seni Budaya (ISBI) Bandung dengan penampilan kesenian Jawa Barat.
“Pengunjung Expo bisa melihat kesenian kita yang sudah beradaptasi dengan teknologi modern, namun tidak melupakan khazanah budaya itu sendiri. Pertunjukan tari dan angklung yang dikombinasikan dengan teknologi modern, namun masih tetap kental dengan nuansa tradisional inilah yang relevan bagi para pengunjung Expo, khususnya untuk anak muda. Dan ini merupakan implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang diluncurkan oleh Kemendikbudristek,” ujar Anang Ristanto, Plt. Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemendikbudristek.
Aneka kegiatan tersebut akan dikemas dalam talkshow yang bertajuk “Transformation of Art and Culture” dan “Innovation in Art and Culture” hingga workshop kesenian. Berbagai pertunjukkan budaya dari ISBI seperti pertunjukkan angklung, permainan kendang, dan tarian daerah tersebut dapat ditemukan di Paviliun Indonesia hingga 16 Desember 2021.
Paviliun Indonesia yang telah dikunjungi oleh lebih dari 410.000 pengunjung telah sukses memperkenalkan pertunjukkan budaya yang selalu dinantikan oleh para pengunjung. Pengenalan terkait pendidikan, budaya, dan bahasa Indonesia di Expo 2020 Dubai semakin membuka mata dunia akan kekayaan budaya Indonesia yang luar biasa. (Lak/Ant)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar