Stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi DKI Jakarta mulai berkurang. Sebab para pendonor dihinggapi rasa takut terpapar Covid-19. Untuk itu, Kolaborasi Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Selatan dengan Kalibata City menggelar Bulan Dana Happy & Donor Darah dengan tetap menerapkan prokes pada Sabtu (27/11) di Kalibata City Jakarta.
Dadang Basuki, Ketua PMI Jakarta Selatan mengungkapkan, akibat terdampak Covid-19 terjadi penurunan jumlah stok darah.
Data yang dihimpun PMI, hingga saat ini penurunan stok darah sekitar 80 persen. “Biasanya ketersediaan bisa untuk 4 hari. Saat ini hanya untuk 1 hari,” ucap Dadang saat jumpa wartawan Duta Nusantara Merdeka di Jakarta.
Dadang membeberkan berbagai upaya yang dilakukan PMI untuk mempertahankan ketersediaan stok darah antara lain bekerja sama dengan perusahaan serta melakukan jemput bola bersama komunitas yang biasa melakukan donor darah secara rutin.
"Kegiatan donor darah hari ini diikuti oleh lebih dari 250 peserta donor darah dengan tetap menerapkan prokes ketat," kata dia.
“Donor darah sangat penting, terutama di saat pandemi Covid-19, karena biasanya di Jakarta mendapatkan 1.000 kantong darah per hari, sekarang tidak mencapai 200 kantong per hari,” ungkapnya.
Asal tahu saja, PMI pastikan donor darah tak menularkan virus Covid-19. "Yang merasa sehat, yuk donor darah! Niatin ibadah... itung-itung buat nolong orang yang lagi butuh," pungkasnya. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar