Duta Nusantara Merdeka | Makassar
Beredar Pernyataan Bung Dafit dan Bung Hasril yang mengatas namakan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Makassar 2 bahwa GMNI Cabang Makassar di bawah kepemimpinan Ferdinando Seferi ilegal. Pernyataan demikian jelas salah satu bentuk pelanggaran Konstitusi GMNI yaitu Pasal 29 tentang disiplin Organisasi yang termuat dalam ayat 1 Dan 3 AD/ART.
Asal tahu saja, GMNI cabang Makassar punya historis Dualisme semenjak tanggal 29 oktober 2019, sehingga di Makassar ada 2 (dua) Cabang. Cabang di bawah kepemimpinan Bung Hasri dan Bung Dafit memiliki keputusan cabangnya sendiri. Mereka di Surat Keputusan (SK) dari DPP GMNI di bawah naungan kepemimpinan Arjuna dan Dendi, sedangkan Ferdinando Seferi dibawah naungan DPP GMNI yang di pimpin oleh Imanuel Cahyadi dan Sujahri Somar.
Jadi kalau di lihat dari struktur Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Dewan Pimpinan Daerah (DPD), Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dan Dewan Pengurus Komisariat (DPK) keduanya memiliki struktur yang berbeda. DPP dan DPD yang memiliki perbedaan struktur organisasi yang beda, jadi landasan argumentasi yang mereka buat tidak jelas dan tidak berdasarkan fakta yang jelas.
Di bawah kepemimpinan Ferdinando Seferi sah secara Konstitusi GMNI. Karena dari Pusat sampai Cabang, Kedua Cabang di Makassar memiliki struktur yang beda. Jadi kalau ada yang mengklaim ilegal hal itu patut di pertanyakan, dan apa landasan dasar mengklaim sepihak. Dari DPP dan DPD saja memiliki struktur organisasi yang berbeda.
"Saya menganggap kritikan yang di lontarkan oleh Bung Dafit perlu di perbaiki, karena dari Majas dan paragrafnya kurang jelas dan landasan berpikirnya juga tidak jelas arahnya sehingga membuat publik bingung. Perlu diingat bahwa public butuh informasi yang jelas," kata Ketua DPC Gmni Makassar, Ferdinando Seferi di Makassar. Selasa (16/11)
Menurutnya, Jangan membuat malu GMNI dan Bung Karno malu, karena pernyataan kurang jelas. Saran saya silahkan kritik tapi ingat harus punya dasar yang jelas.
Maka dari itu, katanya, DPC GMNI Makassar di bawah kepemimpinan Ferdinando Seferi meminta agar segera mengklarifikasi pernyataan yang tidak memiliki Landasan dasar itu.
"Dan yang pasti, setelah di klarifikasi, saya mengajak Bung Dafit "ayo kita buka forum ilmiah membahas Konstitusi GMNI", pungkasnya. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar