Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
La Moringa Indonesia, salah satu UMKM dari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) mendapat kehormatan untuk menyajikan makanan dan minuman dari bahan kelor di Gebyar Karya Pertiwi Tahun 2021 serta Peresmian Museum & Galeri Dharma Pertiwi pada Senin (01/11) di Museum Satria Mandala Jakarta.
"Kami dari La Moringa Indonesia sangat mengapresiasi Bapak Panglima TNI Marsekal TNI Dr. (H.C.) Hadi Tjahjanto, S.I.P. dan Ibu Nanny Hadi Tjahjanto lakukan beserta ibu-ibu dari Dharma Pertiwi, dimana kami dipercaya menyajikan makanan dan minuman, semuanya dari Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT)," kata CEO dan CMO La Moringa Indonesia, dr. Andree Hatanto kepada awak media di Jakarta.
Selain itu, kata Andree, Sebuah kebanggaan menjadi bagian dalam acara yang sangat luar biasa hari ini, Gebyar Karya Pertiwi serta Peresmian Museum & Galeri Dharma Pertiwi.
Karena kami ingin mendorong setiap Usaha Menengah Kecil Menengah (UMKM) di manapun berada untuk tetap sinergi, inovatif, inklusif dan kolaborasi untuk membangun ekonomi Indonesia.
Menurut Andree, La Moringa Indonesia didirikan, karena ingin mengangkat produk kelor yang selama ini dipandang sebelah mata menjadi produk dengan brand yang lebih bernilai dan berharga.
Asal tahu saja, semua produk yang ada di La Moringa Indonesia berbahan daun kelor dengan bahan tambahan lain seperti gula aren, kacang kenari dan madu, semua dari NTT. Hal itu dikatakannya, karena ia ingin membangun La Moringa Indonesia dengan konsep produk yang NTT-base.
Andree yang juga chef La Moringa Indonesia menjelaskan, mereka menyediakan banyak produk turunan dari bahan kelor. "Namun demikian, mereka juga memiliki produk unggulan dengan kualitas internasional dalam bentuk Moringa drip tea atau teh tetes Moringa," ucapnya.
Dan yang pasti, produk La Moringa Indonesia sudah mengantongi sertifikat Halal Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan sertifikat Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
Menariknya, La Moringa Indonesia membuka kesempatan bagi yang ingin bermitra, sementara ini La Moringa Indonesia hanya ada di Kupang, kemudian akan buka di Labuan Bajo, Bali dan Jakarta.
"Harapannya, pemerintah terus mendukung bertumbuhnya usaha-usaha UMKM seperti ini. Sehingga perekonomian di daerah bisa berkembang, bahkan bisa mewakili Indonesia dalam kancah Internasional," pungkasnya. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar