Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Bea Cukai kembali memperingati hari jadinya yang ke-75 pada tanggal 01 Oktober 2021. Peringatan ulang tahun kali ini, dimeriahkan dalam acara virtual bertajuk “Menampi Masa Kumpulkan Asa, Bea Cukai Untuk Indonesia” yang dihadiri oleh Menteri Keuangan dan jajarannya, Direktur Jenderal Bea Cukai, serta pejabat dan pegawai dari Kantor Bea Cukai seluruh Indonesia, pada hari Sabtu (02/10).
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati dalam sambutannya mengapresiasi peran dan tugas penting Bea Cukai pada tahun ini khususnya dalam masa pandemi Bea Cukai sebagai institusi yang bekerja di garis depan terus melakukan tugas pelayanan, menjaga perekonomian dan melindungi masyarakat serta industri.
“Bea cukai sebagai salah satu institusi di garda depan terus memperlancar arus barang terutama barang-barang di bidang kesehatan yang dibutuhkan dalam peran menghadapi pandemi Covid-19. Impor alat kesehatan, vaksin, oksigen dan obat-obatan semuanya difasilitasi dengan cermat dan baik oleh jajaran Bea Cukai,” ujar Sri Mulyani.
Meskipun masih di situasi pandemi, Sri Mulyani juga menghargai langkah-langkah seluruh Kanwil dan kantor pelayanan Bea Cukai yang terus ikut mendukung proses pemulihan ekonomi dengan membangun dan mendorong ekspor dari seluruh komoditas yang ada di Indonesia pada saat pemulihan ekonomi dunia terjadi. Menurutnya, hal ini membutuhkan suatu kecermatan di dalam memberikan pelayanan. Momentum pemulihan ekonomi secara dunia sedang terjadi dan oleh karena itu permintaan terhadap barang-barang yang diproduksi Indonesia juga akan mengalami kenaikan.
“Dapat dilihat pertumbuhan ekspor yang bahkan mencapai diatas 50% hingga neraca perdagangan Indonesia yang mengalami surplus terbesar dalam sejarahnya. Ini menggambarkan bahwa gerak dari ekspor dan impor telah meningkat secara sungguh luar biasa,” ungkapnya.
Selain itu, lanjut Sri Mulyani, Bea Cukai terus melakukan langkah-langkah untuk keamanan terhadap penerimaan maupun di dalam menangani berbagai isu terkait cukai ilegal. Kegiatan yang dilakukan tidak pernah kendur meskipun menghadapi Covid-19. “Untuk itu, saya sangat menghargai upaya kepemimpinan Anda semua, itu adalah suatu sumbangan yang sungguh berarti bagi republik Indonesia.”
Sri Mulyani juga mengapresiasi Bea Cukai yang melakukan berbagai pembinaan bagi industri dan pelaku ekonomi untuk tujuan-tujuan ekspor, baik kawasan berikat, kemudahan impor tujuan ekspor (KITE) yang memiliki kontribusi hingga 45% dari total ekspor nasional, maupun perusahaan yang belum berada di dalam kawasan tersebut.
Patroli laut dan patroli Bea Cukai lainnya untuk pengawasan barang-barang ilegal, baik itu rokok ilegal, narkoba, dan berbagai bahan-bahan yang membahayakan masyarakat, merupakan salah satu prestasi dan sekaligus tantangan bagi jajaran Bea Cukai. “Saya melihat tindakan-tindakan untuk pengawasan dan juga untuk melakukan penegakan hukum dilakukan oleh aparat Bea Cukai dari tahun ke tahun yang terus meningkat.”
Bea Cukai juga terus menjaga kontribusinya terhadap penerimaan negara. Penerimaan-penerimaan yang terus sampai hari ini tetap jalan secara optimal, hingga 31 Agustus lalu 73,5% target dari APBN tahun ini telah tercapai dan didorong oleh pertumbuhan dari sisi kepabeanan 11,8%, bea keluar melonjak hingga diatas 890% akibat pemulihan ekonomi dan kenaikan dari komoditas, dan di bidang cukai tumbuh 17,7%.
“Ini adalah hal yang luar biasa positif, saya ingin menyampaikan penghargaan dan terima kasih dari Kementerian Keuangan dan negara kepada para pimpinan dan seluruh jajaran di Bea Cukai. Pertahankan prestasi Anda dan terus perbaiki, itu adalah sesuatu yang sangat berarti bagi Indonesia,” tutur Sri Mulyani.
Ia menyampaikan, untuk tahun 2021 ini diharapkan target penerimaan negara bisa dicapai, meskipun dengan pertumbuhan yang memang cukup ambisius. Namun melihat pemulihan ekonomi, Sri Mulyani percaya hal itu bisa dicapai oleh seluruh jajaran Bea Cukai. Dan tidak fokus hanya untuk mengumpulkan penerimaan negara, melainkan memulihkan ekonomi.
“Oleh karena itu, seluruh jajaran harus terus melihat secara cermat bagaimana ekonomi dapat tumbuh dan pulih, memanfaatkan momentum pemulihan global, mengaitkan dan menjahit kegiatan produksi di dalam global value change, menciptakan nilai tambah sehingga kita mendapatkan tidak hanya dari sisi ekonomi namun masyarakat mendapatkan manfaat nyata dalam bentuk kesempatan kerja dan kemakmuran,” harap Sri Mulyani.
Pada akhir sambutannya, Sri Mulyani menyampaikan, Bea Cukai pada usia ke-75 tahun telah mencapai banyak sekali prestasi, dan terus harus melakukan reformasi, namun reformasi adalah tugas terus-menerus yang harus diemban dan dipelihara.
“Sebagai organisasi yang ada di garis depan, Bea Cukai harus terus memperbaiki diri. Satu, di bidang penguatan integritas dan kelembagaan, kedua, terus memperbaiki pelayanan dan pemeriksaan, ketiga, mencegah dan melakukan penindakan yang efektif, dan keempat menjaga penerimaan negara dan mendukung perekonomian secara optimal,” pesannya. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar