Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Kolaborasi pentahelix yang terdiri dari sektor pemerintah pusat atau daerah, akademisi, badan atau pelaku usaha, masyarakat madani, dan media, sangat penting dalam penanganan pandemi Covid-19. Untuk itu, penguatan solidaritas seluruh sektor untuk bersatu padu menangani pandemi Covid-19 sangat penting untuk dilakukan.
Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga, Kemenko PMK Didik Suhardi menyampaikan bahwa Kemenko PMK berperan sebagai penghubung seluruh sektor pentahelix.
Dia berujar, pihaknya telah membentuk sekretariat "Gerakan Solidaritas dan Kedermawanan Penanganan Pandemi Covid-19" untuk mengintegrasikan bantuan-bantuan dari pentahelix, termasuk keterlibatan komunitas masyarakat pebisnis.
Hal itu diterangkan Didik, dalam dialog bertajuk "Semangat Kolaborasi Dalam Berbagi di Tengah Pandemi" yang diadakan FMB9 Kemkominfo secara daring, pada Kamis (16/9).
"Tentu Kemenko PMK akan berperan sebagai resource linker, sebagai hub untuk menemukan resources yang ada dengan kebutuhan-kebutuhan yang ada di lapangan," ujarnya.
Lebih lanjut, Deputi Didik menerangkan, penanganan Covid-19 ini tidak hanya berurusan dengan sektor kesehatan dan ekonomi saja, tetapi banyak aspek yang terkena dampak. Karenanya dalam sekretariat telah dibentuk beberapa klaster penanganan, yakni Klaster Kesehatan, Klaster Perlindungan dan Pengungsian, Klaster Logistik, dan Klaster Pendidikan.
"Kami kemudian membentuk sekretariat bersama yang harapannya dengan sekretariat bersama ini bisa menjadi hub bantuan-bantuan sesuai dengan klaster yang dibutuhkan masyarakat," paparnya.
Didik mengatakan, perang melawan pandemi Covid-19 ini bukan hanya peran pemerintah saja. Dia berharap, ke depannya masyarakat semakin memperkuat solidaritas dan kedermawanan dalam mendukung penanganan pandemi.
"Saat ini bila ditotal bantuan dari masyarakat yang kami kalkulasi di sini hampir mencapai 3.5 triliun lebih. Tentu ini sangat besar. Dan tentu ini perlu ditingkatkan lagi karena kita tidak tahu pandemi ini sampai kapan," ujarnya.
Kita tentu berharap pandemi bisa selesai lebih cepat lagi. Supaya pergerakan masyarakat akan normal lagi. Tentu dengan pergerakan masyarakat maka ekonomi akan tumbuh sehingga daya beli masyarakat akan kembali lagi," pungkas Didik.
Dalam kegiatan dialog tersebut turut menjadi narasumber CEO Rumah Zakat Nur Efendi, Co Founder dan CEO Kitabisa.com Alfatih Timur, Penggagas Hope Foundation (Yayasan Dunia Kasih Harapan) Janna S. Joesoef. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar