Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) program kejar mutu SD pada Rabu (15/09) di aula kantor Dinas Pendidikan, Dumai.
"Adapun tujuan dari kegiatan ini agar goal tercapai, maka di lakukan langkah penting melatih atau melakukan coaching kepada fasilitator lokal untuk memastikan mereka dapat melakukan kegiatan ini lebih maksimal," kata Ketua DPC HNSI Kota Dumai, ibu Nita Ariani.
Nita memastikan, fasilitator dapat memahami apa itu coaching dan mampu melakukan coaching kepada guru dan orang tua siswa guru, mampu memastikan orangtua siswa dapat mendampingi anak-anaknya belajar mandiri di rumah, serta orangtua dapat dan mampu mendampingi siswa belajar dan pada akhirnya siswa mampu memimpin diri dan pembelajarannya sendiri (belajar mandiri).
Untuk dapat memastikan kegiatan berjalan sesuai harapan, kata dia, maka diperlukan media/alat/instrumen atau yang baisa disebut dengan Tools Coaching. Tool coaching yang digunakan dalam kegiatan ini, adalah GROW Model.
Kita berharap agar fasilitator bisa menerapkan proses pendekatan psikososial di sekolah masing-masing sehingga anak-anak tidak bosan dalam belajar. "Dari hasil grafik yang dipaparkan ternyata terlihat peningkatan grafik dalam hal ( diantaranya) anak-anak sudah bisa membaca, pembagian dan perkalian," ucapnya.
Selain itu, kata Nita, Pemerintah harus menyadari bahwasannya anak-anak merupakan investasi masa depan sebuah bangsa. Merekalah yang kelak akan mengisi ruang-ruang proses berbangsa dan bernegara. Merekalah pewaris masa depan, tulang punggung dan harapan bangsa dan negara ada di pundak mereka.
"Namun, harapan itu ternyata masih membentur tembok yang sangat besar. Ternyata masih banyak di temukan anak-anak kurang mampu harus berhenti sekolah karena tidak memiliki biaya," pungkasnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Dr. Ir. Anton Leonard SP. MM, Ketua Harian DPP HNSI, Dr. Edi Rahmat Widodo dan Ketua DPC HNSI Kota Dumai, ibu Nita Ariani.
Hadir juga Kadis Pendidikan Kota Dumai, kota Dumai, Tim DPP HNSI Pusat, Efi Hardiansyah, Kemendikbud RI, Oki Pratama Chandra Saputra, Fasilitator Lokal, kepala sekolah SD, dan wali murid.
(Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar