Akreditasi Asosiasi Profesi dan BUJK yang tengah dilakukan LPJK PUPR saat ini mendapat atensi tinggi dari Forum Lintas Aspirasi Jasa Konstruksi (FLAJK) dengan menggelar rapat konsolidasi bersama Asosiasi anggota.
Dalam rangka memenuhi UU No 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi yang mengamanahkan dibentuknya Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dan Lembaga Sertifikasi Badan Usaha (LSBU) hasil, maka sebagaimana ketentuan tersebut seluruh asosiasi akan membentuk kedaulatan Lembaga tersebut wajib lulus akreditasi.
"Namun demikian, tentunya bukan hal yang mudah untuk dapat lulus akreditasi dan membentuk Lembaga LSP dan LSBU tersebut," ujar Bachtiar, Dewan Pendiri FLAJK. Senin (6/09)
Bachtiar mengungkap bahwa untuk dapat memenuhi seluruh persyaratan dan ketentuannya perlu upaya yang sungguh-sungguh dari asosiasi.
Maka untuk itu, kata Bachtiar, kita perlu melakukan konsolidasi agar bersama-sama kita bisa mendapat masukan dan solusi dari permasalah yang tengah dihadapi oleh asosiasi dalam akreditasi ini.
Sebagai Tokoh Konstruksi Nasional yang memiliki jam terbang cukup tinggi, Bachtiar banyak memberikan gambaran dan pandangan-pandangan terkait regulasi jasa konstruksi dan nafas dari UU No 2 Tahun 2017 itu sendiri. "Prinsipnya UU tersebut memberikan kesempatan kepada kita semua untuk tetap eksis di bidang jasa konstruksi," ucapnya.
Dalam sambutannya, Yakub Ismail, Sekjen FLAJK mendorong anggota yang sedang melakukan akreditasi agar menugaskan PIC untuk berkomunikasi secara intens, menyampaikan data sebaran secara rinci serta mencari titik temu untuk melakukan sinergitas. "Adapun, kekurangannya sebisa mungkin kami bantu carikan solusi," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Umum FLAJK Veri Senopel meminta agar asosiasi yang sudah melakukan sinergitas untuk dapat cepat memenuhi ketentuan akreditasi yang berlaku, kiranya dengan sinergitas tersebut apabila tercapai kesepakatan tentu akan memberikan kebaikan kepada para pihak.
Asal tahu saja, Rapat konsolidasi tersebut juga banyak mendapatkan tanggapan dari anggota yang hadir, tanggapan yang disampaikan tampak tidak seragam dikarenakan kondisi yang berbeda setiap asosiasi, namun demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa seluruh anggota FLAJK tampak solid untuk saling bersinergi agar dapat terakreditasi. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar