Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Hari ini, Rabu 1 September 2021, bangsa Indonesia khususnya segenap insan Polisi Wanita (Polwan) Kepolisian Republik Indonesia, kembali memperingati HUT Polwan Ke-73.
'Transformasi Polri yang Presisi Polwan Siap Mendukung Percepatan Penanganan Covid-19 untuk Masyarakat Sehat dan Pemulihan Ekonomi Nasional Menuju Indonesia Maju’ yang diusung sebagai tema besar peringatan tahun ini, dapat dijadikan sebagai momentum untuk mengakselerasi kebangkitan bangsa dan negara kita di tengah Pandemi Covid-19, menuju Indonesia Maju, Indonesia bebas dari Korupsi.
"Kita semua tentunya yakin, srikandi yang terpanggil dan terpilih menjadi Polwan senantiasa menjiwai filosofi Esti Bhakti Warapsari dalam menjalankan tugas tanpa pamrih dan dengan penuh kesederhanaan, kewibawaan serta kebesaran jiwa, guna mewujudkan keamanan, kedamaian, kesejukan dan ketentraman ditengah bangsa Indonesia," ungkap ketua KPK Komjen. Pol. Drs. H. Firli Bahuri, M.Si dalam siaran persnya yang diterima redaksi, Rabu 1/09 siang.
Firli menuturkan bahwa sebagai insan Rastra Sewakotama, abdi utama nusa bangsa, pelindung serta pengayom segenap tumpah darah Indonesia, Polwan senantiasa tangguh, tegar dan bersungguh-sungguh dalam menjalankan tugas dan kewajiban dimanapun mereka ditempatkan, memberikan yang terbaik dari dirinya untuk kebaikan bangsa, negara dan rakyat Indonesia.
Ketua KPK RI juga mengungkap keanggunan Polwan yang memiliki naluriah kewanitaan serta aura keibuan yang teduh, membuat sosok ayu nan tegas dibalik lemah lembutnya mereka sebagai seorang perempuan, selalu menempatkan dirinya pada barisan terdepan dalam mengatasi ragam permasalahan bangsa, khususnya yang berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas.
Nilai 'plus' inilah yang kami lihat, sehingga KPK memandang perlu meningkatkan kerjasama dengan Polri untuk menjadikan Polwan sebagai agen pencegahan tindak pidana korupsi, dengan cara melatih mereka dalam program gerakan “Agen Pembangun Integritas dan Penyuluh Anti Korupsi", terang Ketua KPK H. Firli Bahuri.
Perlu diketahui bahwasanya peran perempuan sangat signifikan dalam upaya-upaya pencegahan korupsi, mengingat kaum hawa mampu memberikan pengaruh baik bukan hanya bagi keluarganya saja melainkan lingkungan dan masyarakat sekitar, ungkapnya.
Mengingat keseharian tugasnya dilapangan yang membuat mereka bertemu dengan banyak orang, kami yakin Polwan yang menjadi kader Agen Pembangun Integritas dan Penyuluh Anti Korupsi akan menyampaikan pesan-pesan ANTIKORUPSI lebih luas lagi ketengah masyarakat.
Polwan yang menjadi Agen Pembangun Integritas dan Penyuluh Anti Korupsi akan semakin menaikkan citra positif Institusi Bhayangkara dalam hal pemberantasan korupsi di Indonesia, dan membentuk cluster-cluster ANTIKORUPSI baik di Institusi Polri maupun di tengah masyarakat.
Selain itu, dari berbagai kasus yang kami tangani, tidak sedikit dari kasus korupsi menunjukan fakta dugaan adanya peran perempuan, meski keterlibatan mereka harus benar-benar dikaji terlebih dahulu.
Gerakan Agen Pembangun Integritas dan Penyuluh Anti Korupsi yang melibatkan Polwan didalamnya, adalah salah satu dari program strategi pencegahan korupsi KPK melalui pendekatan Pendidikan Masyarakat dan Peningkatan Peran Masyarakat.
Diharapkan mampu membentuk mindset serta culture-set baru yang menempatkan korupsi dan perilaku koruptif adalah musuh utama bangsa dan negara, bukan kultur, budaya apalagi warisan pendahulu bangsa, mengingat korupsi jelas dapat menggagalkan tujuan bernegara.
Selain itu, Budaya ANTIKORUPSI tentunya akan mendekatkan bangsa ini dalam mewujudkan impian besar kita semua, NKRI bebas dan bersih dari praktik praktik korupsi.
Kami ingatkan kembali bahwasanya banyak bangsa dan negara di dunia yang hancur setelah korupsi serta perilaku koruptif menjadi laten atau budaya dan berurat akar, merusak sendi-sendi kehidupan ekonomi,sosial dan budaya hingga pemerintahan di negara tersebut, gagal mewujudkan tujuan bernegara.
Tidak berlebihan rasanya jika peringatan HUT Polwan Ke-73 ini , diisi dengan kegiatan-kegiatan yang sarat nilai-nilai ANTIKORUPSI dalam upaya menjadi Polwan sebagai agen pembangun Integritas dan budaya ANTIKORUPSI.
Insya Allah, tauladan yang diberikan Polwan khususnya yang terlatih sebagai agen SPAK, dapat menjadi motor perubahan bagi bangsa dan negara ini, menuju Indonesia Maju, Indonesia ANTIKORUPSI, agar cita-cita luhur dan tujuan NKRI untuk melindungi, mensejahterakan serta memakmurkan segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia dari Sabang sampai Merauke mulai Miangas hingga Pulau Rote, akan terwujud dan dirasakan seluruh Rakyat Indonesia, Doa Ketua KPK. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar