Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Cahaya Bintang Medan Tbk ("CBMF" atau "Perseroan") membukukan pendapatan Rp 79.47 miliar hingga periode 31 Desember 2020 atau turun bila dibandingkan dengan pendapatan Rp153,34 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya.
"Perseroan mencatatkan laba kotor sebesar Rp25,14 miliar atau turun bila dibandingkan dengan laba kotor Rp56,17 miliar tahun sebelumnya," kata Suwandi saat Public Expose di Jakarta. Rabu (18/08)
Selain itu, kata Suwandi, Laba usaha turun menjadi Rp15,76 miliar bila dibandingkan dengan laba usaha Rp49,04 miliar tahun sebelumnya.
Meski beban lain-lain bersih turun menjadi Rp8,40 miliar dari Rp12,07 miliar. "Namun laba sebelum pajak tercatat sebesar Rp7,36 miliar atau turun bila dibandingkan dengan laba sebelum pajak Rp36,96 miliar," ucapnya.
"Alhasil, Laba tahun berjalan tercatat Rp5,29 miliar atau turun dari laba tahun berjalan Rp26,33 miliar tahun sebelumnya," ungkap Suwandi.
Dari sisi aset, ujar Suwandi, Total aset perseroan hingga periode 31 Desember 2020 mencapai Rp344,23 miliar atau naik bila dibandingkan dengan total aset Rp273,74 miliar hingga periode 31 Desember 2019.
Di Tahun 2021, Suwandi menegaskan, Perseroan akan mengembangkan Next Generation Level Furniture dan Customize Furniture sekaligus memperluas jaringan distribusi domestik dan merambah pasar global.
Bahkan, lanjut Suwandi, Perseroan tetap fokus mempertahankan pangsa pasar dan meningkatkan basis pelanggan serta memperkuat pemasaran online dengan menerapkan system informasi yang terintegrasi untuk semua mitra bisnis.
"Disisi lain, Membangun digital platform dalam rangka pengembangan pemasaran online Operasional dan memantau tingkat utang dan likuiditas, menghemat kas termasuk mengurangi belanja modal," pungkasnya. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar