Emiten jasa konstruksi PT Paramita Bangun Sarana Tbk ("PBSA" atau 'Perseroan") berhasil membukukan laba yang diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp43,12 miliar hingga periode 31 Desember 2020 atau naik bila dibandingkan dengan laba Rp13,57 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya.
"Selain itu, pendapatan usaha tercatat sebesar Rp552,60 miliar atau turun dari pendapatan usaha Rp607,76 miliar tahun sebelumnya," kata Vincentius Susanto, Direktur PBSA saat Public Expose Tahunan di Jakarta. Jum'at (23)07)
Bahkan, kata Vincentius, Beban pokok turun menjadi Rp459,18 miliar dari Rp522,95 miliar dan laba bruto naik menjadi Rp93,41 miliar dari laba bruto Rp84,82 miliar.
Dari sisi aset, ujar Vincentius, total aset perseroan hingga periode 31 Desember 2020 mencapai Rp723 miliar atau turun 6,36% bila dibandingkan dengan total aset Rp665 miliar hingga periode 31 Desember 2019.
Di tahun 2021, lanjut Vincentius, Perseroan menargetkan Pendapatan sebesar Rp.350 miliar. "Namun, Selain menjalankan proyek konstruksi di luar main client yang selama ini dijalankan, Perseroan juga memaksimalkan anak usaha yang telah dibentuk," ucapnya.
"Asal tahu saja, Walaupun ditengah kondisi pandemic Covid-19, Perseroan terus menjalankan proyek konstruksi yang telah diagendakan, dengan tetap melakukan protokol kesehatan yang ketat," pungkasnya. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar