Badan Intelijen Negara (BIN) mulai melakukan vaksinasi Covid-19 dari rumah ke rumah atau door to door. Vaksinasi yang langsung menyentuh masyarakat itu juga dilakukan serentak dengan proses vaksin untuk 30 ribu pelajar SMP dan SMA di 14 provinsi se-Indonesia.
Saat mendampingi Presiden Jokowi dalam pelaksanaan vaksinasi pelajar di SMPN 103 Cijantung, Jakarta Timur, Rabu (14/7/2021), Kepala BIN Budi Gunawan menjelaskan bahwa pihaknya mengadopsi metode vaksinasi door to door dari sejumlah negara yang mengalami peningkatan jumlah penerima vaksinnya.
"Adapun metode door to door tersebut bisa menjangkau masyarakat yang belum memiliki akses ataupun takut untuk ke luar rumah", tegasnya.
Amatan media ini dalam pelaksanaannya di wilayah kota Medan, Sumatera Utara yang merupakan salahsatu titik epicentrum, kegiatan dilaksanakan di wilayah kecamatan Medan Helvetia, kemudian di SMPN 11 dan SMAN 1 Kota Medan.
Menurut warga, vaksinasi ini sangat membantu mereka dalam mendapatkan suntikan vaksin tersebut.
"Kami bersyukur petugas yang langsung datang ke rumah kami," kata Sri Warni warga Jalan Gaperta Ujung, Gg Masjid, Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia, Rabu (14/7/2021).
Hal yang sama disampaikan, Maynunung Novita yang juga warga Jalan Gaperta Ujung, Gang Masjid.
Menurutnya vaksinasi door to door membuat mereka lebih nyaman karena tidak harus mengantri.
"Ini kan kita mendaftar terus petugas yang datang ke rumah, jadi nggak antri jadi lebih nyaman," ungkapnya.
Diketahui hari ini 1000 warga di Kecamatan Medan Helvetia mendapat vaksin covid-19. Vaksinasi tersebut dipusatkan pada 3 titik yakni di Kantor Lurah Helvetia Tengah, Puskesmas Helvetia dan di Jalan Gaperta Ujung.
Selain datang ke lokasi, warga yang ingin mendapatkan suntikan vaksin di rumah-rumah juga dilayani petugas.
Program vaksinasi door to door ini diinisiasi secara nasional oleh Badan Intelijen Negara (BIN) dalam rangka mencapai herd immunity masyarakat Indonesia. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar