"Bersama mitra global kami Software AG dan Red Hat, MII menyediakan solusi KOMI yang akan menghubungkan BI-FAST Connector dengan Core Banking dan Channel (ATM, Teller, Internet Banking, Mobile Banking) menggunakan messaging ISO 20022. Diharapkan sejalan dengan program BIFAST ini, kami dapat terus menyediakan solusi yang terbaik," kata Susanto Djaja, Presiden Direktur MTDL dalam keterangan tertulis.
Berkolaborasi dengan Software AG, kata Susanto, MII berhasil menerapkan “Digitalizing Microfinance in Indonesia” di salah satu industri perbankan nasional terbesar di Indonesia, yaitu PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (“Bank BRI”). Bank BRI memiliki 9.000 cabang bank fisik dan jaringan lebih dari 500.000 agen “tanpa cabang” hyperlocal yang melayani lebih dari 100 juta pelanggan.
"Sebagai bank terbesar tentu diperlukan sistem integrator dengan platform integrasi tunggal yang fleksibel, aplikasi yang sangat tangguh dengan waktu yang efisien, instrumen transaksi yang kuat untuk menghubungkan sistem back-end, dan waktu pemasaran yang lebih cepat untuk layanan, dan API baru. Solusi yang berhasil diterapkan Bank BRI di antaranya Payment Gateway (Unified Bill Payment), Virtual Account, dan Smart Virtual Account," ungkapnya.
"Berbicara mengenai adopsi technology, people, dan process merupakan basic management transformasi digital untuk berinovasi, yang akan menghasilkan produk baru agar lebih cepat diluncurkan ke pelanggan. Serta, sebagai kunci bagi organisasi untuk dapat berhasil mengadopsi digital transformasi,” ujar Hamdani Arif, Digital Solution Head PT Mitra Integrasi Informatika.
“Asal tahu saja, MTDL melalui MII memiliki 150 Software AG web Methods Developer dan lebih dari 25 Profesional Technical Consultant yang tersertifikasi. Diharapkan ke depan, MII akan terus memberikan solusi lengkap dalam membantu transformasi digital,” pungkasnya. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar