Freemergency adalah studio gim yang didirikan di Maret 2018 oleh enam orang lulusan BINUS. Gim pertama mereka, Retrograde Arena, adalah gim bergenre twin stick shooter dengan fitur online multiplayer. Retrograde Arena telah berhasil menyabet penghargaan Best Innovation dan Rising Star Award dalam ajang Level Up 2019 di Kuala Lumpur. Retrograde Arena juga telah dirilis untuk Nintendo Switch di tanggal 5 Juni lalu, setelah sebelumnya hadir di Steam.
Freemergency menjadi akuisisi terbaru oleh Agate setelah akuisisi Ekuator Games, studio asal Bandung, di tahun 2019. Kapabilitas Freemergency dalam mengembangkan dan menjalankan gim dengan fitur online multiplayer menjadi salah satu alasan di balik langkah akuisisi tersebut.
"Sejak bertemu pertama kali dengan teman-teman Freemergency pada 2018 silam, saya dan teman-teman di Agate langsung jatuh cinta terhadap produk dan kapabilitas tim mereka dalam membuat game online multiplayer berkualitas tinggi dan menyenangkan. Silahturahmi tersebut berlanjut sampai awal 2021 ini," kata Arief Widhiyasa, CEO Agate di Bandung. Rabu (23/06)
Dengan resminya akuisisi tersebut, kata Arief, seluruh anggota tim Freemergency yang berjumlah enam orang pun bergabung ke Agate, yaitu Kristian Utomo (CEO of Freemergency), Steven Surya Chin (Network Programmer), Alvin Ardianto Gozali (Game Programmer dan Designer), Michael Setiawan (AI Programmer), David Wiseli (Project Manager), dan Ari Antoni (2D Artist). Selain Kristian yang berasal dari jurusan Administrasi Bisnis dan Manajemen, kelima anggota lainnya mengenyam pendidikan di jurusan Game Application Technology BINUS.
Pada kesempatan yang sama,
Kristian Utomo selaku CEO Freemergency mengatakan, Kami sangat senang bekerja sama dengan Agate. Kami sudah menjalin kontak dengan Arief dan Fandry sejak debut Freemergency di Game Prime 2018. Kami memiliki tujuan yang hampir sama.
"Saya percaya kami bisa menggabungkan keahlian Freemergency dalam mengembangkan gim online multiplayer dengan pengalaman Agate dalam mengelola gim live service demi membuat gim yang lebih keren lagi untuk para pemain," ujar Kristian.
"Asal tahu saja, Kami selalu ingin membuat pengalaman bermain yang lebih besar dan memuaskan, dengan skala yang lebih luas dari yang dapat kami lakukan sebelumnya. Jadi kami merasa bekerja sama dengan Agate adalah langkah yang logis demi mewujudkan tujuan itu," pungkasnya. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar