PT Satria Antaran Prima Tbk ("SAPX" atau "Perseroan") Emiten yang bergerak di bidang logistik berhasil membukukan pendapatan Rp451,99 miliar hingga periode 31 Desember 2020 atau naik bila dibandingkan dengan pendapatan Rp394,76 miliar di periode sama tahun sebelumnya.
"Begitu juga, laba bruto tercatat Rp164,86 miliar naik dari laba bruto Rp137,43 miliar di tahun sebelumnya," kata Budiyanto Darmastono, Direktur PT Satria Antaran Prima Tbk saat Public Expose di Jakarta. Selasa (22/06)
Kemudian, kata Budiyanto, terjadi kenaikan beban usaha menjadi Rp127,14 miliar dari beban usaha Rp99,18 miliar, sehingga membuat laba usaha turun menjadi Rp37,72 miliar dari laba usaha Rp38,25 miliar.
Lebih lanjut, ujar Budiyanto, Laba sebelum pajak tercatat Rp40,81 miliar atau naik bila dibandingkan dengan laba sebelum pajak Rp39,91 miliar di tahun sebelumnya setelah pendapatan lainnya naik menjadi Rp3,09 miliar dari Rp1,67 miliar.
Alhasil, Laba bersih turun menjadi Rp31,33 miliar dari laba bersih Rp39,51 miliar Karena kenaikan beban pajak menjadi Rp9,38 miliar dari Rp406 juta.
"Dari sisi aset, Total aset perseroan hingga periode 31 Desember 2020 mencapai Rp210,42 miliar atau naik bila dibandingkan dengan total aset Rp158,17 miliar di periode yang berakhir 31 Desember 2019," ungkapnya.
Pada tahun 2021, kata Budiyanto, Perseroan menganggarkan belanja modal sebesar Rp50 miliar-Rp60 miliar bersumber dari kas perseroan sendiri. Jika kurang perseroan akan mencari alternatif lainnya seperti pinjaman. "Untuk itu, Belanja modal akan dipergunakan untuk menambah jaringan infrastruktur jaringan kantor cabang dan sub cabang," ucapnya.
"Asal tahu saja, Di tahun 2021, Perseroan akan melakukan ekspansi jaringan dengan menambah beberapa kantor cabang, terutama di pulau Jawa, Bali, Sumatera dan daerah daerah lain yang potensial," pungkasnya. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar