PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) Persero menyemarakkan HUT ke-18 secara daring dengan dihadiri oleh Dewan Komisaris, Jajaran Direksi dan seluruh karyawan/ti PPI, dengan tema Sinergi Kembangkan Potensi, Wujudkan Mimpi (19/06)
Direktur Utama PT PPI, Nina Sulistyowati mengatakan di usia ke 18 tahun ini perseroan akan bertransformasi seiring dengan persiapan surviving entity dalam proses penggabungan PPI-BGR Logistics.
“Kami akan tingkatkan sektor bisnis perdagangan di tingkat internasional,” jelasnya pada kesempatan perayaan HUT 18th PPI. (19/6)
Lebih lanjut Nina memaparkan bahwa peningkatan bisnis perdagangan ke tingkat internasional itu salah satunya adalah melalui inovasi pembukaan Representative Office (RO) di Australia.
Dengan hadirnya beberapa RO di tingkat internasional yang kini tercatat 6 kantor perwakilan di Mancanegara seperti Mesir, Taiwan, China, Dubai, Singapore dan yang terbaru Australia, PPI akan terus melakukan ekspor produk berkualitas global sebagai strategic initiative PPI.
“Upaya peningkatan perdagangan baik kebutuhan lokal maupun ekspor hasil penyerapan produk UMKM dari petani, peternak, nelayan, petambak dan klaster pangan,” tambahnya.
Nina menambahkan selain tingkat Internasional, PPI kini juga memperkuat perdagangan di tingkat pedesaan seperti pengembangan toko grosir desa di wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah. Dalam pengelolaanya, Toko Grosir Desa akan membantu mengurangi rantai distribusi yang akan mewujudkan ketersediaan dan keterjangkauan pangan bagi masyarakat desa.
Sementara itu, Menteri Erick Thohir berharap PPI dapat memegang peranan penting dalam menumbuhkan kembali perekonomian Indonesia dan menggerakkan roda perdagangan nasional dimasa pandemi atau dimasa datang.
“Saya harap PPI terus bertransformasi sebagai perusahaan yang melakukan perdagangan umum dan khususnya program produk secara komersial dan terukur. Semakin piawai dalam bertransaksi antar lintas negara dan menjalin kemitraan dengan memberikan layanan terintegrasi yang sejalan dengan roadmap yang sekarang sedang dibentuk oleh kementerian BUMN, dan juga tanpa meninggalkan teknologi terkini.”Ucap Menteri Erick disampaikan secara virtual (19/6).
Dikesempatan yang sama, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi pun memiliki harapan besar PPI dapat lebih memperkuat pasar di dalam negeri dan menembus pasar internasional, menjadi BUMN perdagangan yang terdepan dan terpercaya.
“Tetap semangat, kembangkan potensi dan wujudkan mimpi dengan memperkuat pasar dalam negeri dan menembus pasar internasional,”pesan Menteri Lutfi.
Sebagai Ketua Klaster BUMN Pangan, Direktur Utama PT RNI (Persero), Arief Prasetyo Adi menyampaikan PPI merupakan BUMN perdagangan yang disiapkan di hilir untuk peningkatan sektor distribusi trading pangan mulai dari pelosok pedesaan hingga internasional.
“Di hulu ada BUMN yang menyiapkan produk - produk pangan, sedangkan PPI berperan besar di hilir Klaster pangan untuk keterjangkauan pangan tingkat nasional maupun Internasional,”tutur Arief.
PPI saat ini tengah mempersiapkan surviving entity sektor perdagangan dan logistik. Rencana penggabungan PPI dan BGR Logistics turut meningkatkan efisiensi logistik pangan di Indonesia, Mengurangi food loss pada rantai produsen, meningkatkan penetrasi bisnis trading & logistik hingga peningkatan pada keterjangkauan pembelian produksi nelayan dan petani hingga ke daerah pelosok di Indonesia dengan mengutamakan mutu dan kualitas produk pangan. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar