Pemerintah tengah mempertimbangkan seluruh gedung kementerian/lembaga yang berpusat di Jakarta menutup kantor atau lockdown seiring lonjakan kasus covid-19.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Reformasi dan Birokrasi (PAN-RB) Tjahjo Kumolo mengatakan, rencana itu berawal dari usulan sejumlah kementerian/lembaga usai temuan kasus positif covid-19.
"Ada usulan beberapa kementerian, lembaga, instansi karena staf positif di kantor meningkat. Walau yang positif bawaan dari luar (mungkin keluarga/lingkungan di mana bergaul)," ujar Tjahjo melalui pesan singkat kepada awak media.
Tjahjo juga tengah mempertimbangkan penerapan lockdown di kementeriannya.
Ia menyebut kebijakan soal lockdown tersebut akan dirapatkan pada Jumat (18/6) besok bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.
"Besok siang rapat dengan Menko PMK," ucapnya
Sebelumnya keputusan lockdown telah dipilih Menteri Sosial Tri Rismaharini usai 11 pegawai di kantornya terpapar covid-19.
Risma menyebut ada empat ruangan kerja yang disterilisasi dengan disinfektan. Sementara pegawa lain yang ada di ruangan tersebut diminta tak masuk ke kantor lebih dulu.
Pemerintah sebelumnya memperpanjang penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro mulai 15 Juni hingga 28 Juni mendatang seiring lonjakan kasus covid-19.
Sejumlah aturan diperketat dalam PPKM mikro kali ini di antaranya WFH 75 persen hingga sekolah daring untuk daerah zona merah. (Arianto)
Tim Pewarta DKI Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar