KedaiMart, aplikasi penyedia kebutuhan rumah tangga yang merupakan salah satu unit usaha PT Kedai Sayur Indonesia yang juga anak usaha dari Triputra Group, menghadirkan fitur terbaru selama bulan Ramadan 2021 dan mengajak pengguna berdonasi untuk membantu wujudkan Rumah Singgah Yatim Piatu & Dhuafa Ar-Rahman menjadi sebuah institusi formal atau sebagai sebuah Yayasan.
KedaiMart bersama dengan Act Your Thoughts Movement, sebuah gerakan sosial besutan Putri Indonesia Pariwisata 2020 berhasil mengumpulkan donasi serta uang tunai untuk lebih dari 200 keluarga murid Ar-Rahman, serta modal pendaftaran Ar-Rahman menjadi Yayasan resmi yang diakui oleh Pemerintah.
"Selama bulan Ramadan yang penuh berkah, kami mengajak para pengguna aplikasi KedaiMart untuk berbagi kebahagiaan dengan keluarga kita yang membutuhkan," kata Natalie Djuhandi selaku Product Owner sekaligus representatif KedaiMart.
Kami menawarkan paket donasi, kata Natalie, di mana pengguna dapat melakukan seluruh proses mulai dari pembelian hingga pengiriman ke pihak donasi secara digital yang dibantu oleh rekan strategis kami yaitu Anteraja. Setelah donasi terkumpul, setiap donatur akan mendapatkan resi digital, sehingga transparansi dari pembelian setiap donatur tetap terjaga.
Dalam menjalankan misi kemanusiaan ini, lanjutnya, KedaiMart mendapat dukungan dari gerakan Act Your Thoughts Movement, sebuah gerakan sosial yang berfokus pada aksi dan realisasi terhadap ide-ide serta pemikiran baik yang mengubahnya menjadi kenyataan.
Gerakan ini diciptakan oleh Jihane Almira Chedid, seorang aktris, model serta Putri Indonesia Pariwisata Indonesia 2020.
Melalui kolaborasi ini, Natalie menyebut, KedaiMart berharap dapat mewujudkan harapan penghuni Rumah Singgah Yatim Piatu & Dhuafa Ar-Rahman dapat beroperasi sebagai organisasi resmi.
Asal tahu saja, Rumah Singgah Yatim Piatu & Dhuafa Ar-Rahman merupakan rumah singgah yang memiliki misi untuk memberikan lingkungan yang aman dan kondusif bagi semua murid untuk belajar dan memiliki cita-cita untuk menjadi lebih baik.
Selain itu, Murid-murid di rumah singgah ini selalu ditanamkan nilai “Pasti Bisa” dalam setiap proses pendidikan dan pembelajaran yang diberikan.
Selama 11 tahun sejak berdiri pertama kali pada tahun 2010 lalu, Rumah Singgah Yatim Piatu & Dhuafa Ar-Rahman sudah melahirkan 4 orang sarjana S1.
Saat ini, imbuh Natalie, masih ada 3 orang mahasiswa/i yang tengah menjalankan melanjutkan pendidikan mereka, termasuk salah satunya yaitu Ibu Hj. Elin, founder dari rumah singgah tersebut. Dalam usia yang tidak lagi muda yaitu memasuki 57 tahun, beliau tidak pernah menyerah dalam hal meraih pendidikan.
Kami bersama dengan Act Your Thoughts Movement mendukung penuh dan bersama-sama mewujudkan agar rumah singgah ini dapat diresmikan. "Diharapkan ke depan semakin banyak anak-anak yatim piatu dan dhuafa yang bergabung dalam rumah singgah tersebut memiliki kesempatan untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik," ucapnya.
"Untuk itu, kami bersama pengguna aplikasi KedaiMart selama bulan Ramadan yang lalu bersama-sama berusaha untuk mewujudkan impian mereka. Kami selalu percaya bahwa setiap dari kita dapat membawa dampak bagi masyarakat melalui keindahan dalam berbagi, “one box at a time," pungkasnya. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar