PT. Asuransi Bina Dana Arta Tbk ("ABDA" atau "Perseroan") sepanjang tahun 2020, Perseroan berhasil membukukan Laba Bersih sebesar Rp138,19 milyar atau naik 57,89% dibandingkan dengan Laba Bersih tahun 2019 sebesar Rp87,52 milliar.
"Adapun, peningkatan laba ini diperoleh Perseroan dari kontribusi volume klaim yang lebih rendah dan terkendali sebagai akibat dari pandemi covid-19 serta hasil dari seleksi bisnis yang prudent, pengeluaran yang lebih efisien selama masa pandemi, dan penempatan investasi yang tepat," kata Direktur Utama ABDA, Herlin Sutanto seusai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan di Jakarta. Selasa (08/06)
Disamping itu, kata Herlin, Penurunan angka kerugian yang disertai dengan pengelolaan pengeluaran yang efisien dan terkontrol telah berhasil membukukan hasil underwriting yang positif sebesar Rp365,22 miliar atau naik 44,63% dibanding tahun 2019 senilai Rp252,53 miliar.
Namun demikian, lanjutnya, tantangan pencapaian finansial terbesar ada pada pendapatan premi, dimana sepanjang tahun 2020, pendapatan premi bruto perseroan sebesar Rp573 miliar atau turun 25,8% dari tahun 2019.
Menurutnya, kondisi perekonomian nasional yang melambat sebagai imbas dari Pandemi Covid-19, lebih ketatnya pemberian pembiayaan (loan) dan menurunnya penjualan kendaraan berakibat besar terhadap pendapatan premi perusahaan, mengingat asuransi kendaraan melalui saluran distribusi kerjasama dengan perusahaan pembiayaan masih merupakan lini bisnis utama ABDA.
Dalam menghadapi tantangan ini, imbuh Herlin, Perseroan akan terus berupaya melakukan diversifikasi produk dan diversifikasi saluran distribusi serta transformasi operasional untuk meningkatan kecepatan layanan dan kepuasan pelanggan dalam mencapai tujuan perseroaan, pertumbuhan bisnis yang menguntungkan.
Dalam usaha pertumbuhan bisnis yang lebih optimal, kata Herlin, Perseroan berhasil melakukan rasionalisasi kantor cabang & pemasaran area Jabodetabek. Dengan rasionalisasi ini, pekerjaan non-commercial di sentralisasikan ke kantor pusat sehingga cabang-cabang di area Jabodetabek menjadi lebih fokus dalam kegiatan pemasaran.
"Dalam upaya meningkatkan kepuasan pelanggan, Perseroan juga berhasil melakukan digitalisasi proses survey kendaraan dan layanan "WA for business" sehingga mempermudah dan mempersingkat waktu pemrosesan klaim", tambah Herlin Sutanto.
"Menariknya lagi, Selain menyetujui Laporan Direksi atas Kinerja Keuangan di tahun 2020, RUPS juga menyetujui pembagian dividen sebesar Rp67,- per saham atau senilai Rp41,6 miliar yang akan dibagikan kepada seluruh pemegang saham pada tanggal 9 Juli 2021," pungkasnya. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar