PT Inocycle Technology Group Tbk ("INOV"), emiten yang bergerak di bidang daur ulang sampah botol plastik (PET) berhasil mencatatkan peningkatan penjualan sebesar 4,8% pada tahun 2020. INOV membukukan penjualan sebesar Rp 518,7 miliar di tahun 2020, bertumbuh dibandingkan penjualan sebesar Rp 494,7 miliar di tahun 2019.
"Meningkatnya penjualan INOV di tahun 2020 didukung oleh meningkatnya kebutuhan konsumen akan produk turunan INOV yaitu peralatan rumah tangga (homeware) dan produk bukan tenunan (non-woven) di masa pandemi Covid-19," kata Victor Choi, Direktur INOV di Jakarta. Kamis (03/06)
Bahkan, kata Victor, Penjualan produk homeware INOV tercatat naik 99,1% dan produk non-woven tercatat naik 16,2% di tahun 2020.
Di sisi lain, lanjutnya, dengan adanya pandemi global menyebabkan harga minyak mentah berada pada titik terendah, sehingga menyebabkan persaingan antara harga bijih plastik asli (Virgin PSF) yang merupakan turunan dari minyak mentah dengan harga Re-PSF.
"Hal ini berdampak terhadap penurunan margin harga produk Re-PSF INOV dan terefleksi pada menurunnya laba kotor Perseroan. Selain itu, kerugian dari selisih kurs turun turut berimbas kepada rugi tahun berjalan, meskipun INOV masih mencatat laba usaha yang positif," ungkapnya.
Sepanjang tahun 2020, kata Victor, INOV berupaya untuk terus mendukung ekosistem ekonomi sirkular dalam mewujudkan pengelolaan sampah plastik berkelanjutan untuk menjadi produk yang bermanfaat.
"Kami berharap permintaan lokal dan ekspor untuk produk Re-PSF dan turunannya semakin tinggi. Sehingga kami optimis bahwa industri daur ulang sampah botol plastik akan membaik pada tahun 2021," pungkasnya. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar