Dalam sambutannya, Ir. H. Eddy Ganefo, MM, Ketua Umum Kadin Indonesia mengatakan, melalui pengukuhan Dewan Pengurus Kadin Indonesia Periode 2020 – 2025, Kadin Indonesia sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendorong pemulihan ekonomi secara cepat dan efektif melalui digitalisasi ekonomi sebagai upaya konkrit pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.
Setidaknya, kata Eddy, Ada 5 (lima) sektor program prioritas strategi nasional Kadin Indonesia antara lain:
Pertama, mempelopori transaksi digital seperti crypto, currency, block change, yang menjadi unggulan produk unggulan Kadin secara Internasional.
Kedua, sektor e-commerce, memastikan transaksi elektronik berjalan aman dan nyaman.
Ketiga, mendorong sektor ekspor sebagai komoditas utama perekonomian nasional.
Keempat, Kadin Indonesia akan menjadi pusat ketahanan pangan nasional.
Kelima, memberdayakan sektor usaha kecil menengah untuk menjadi sokoguru perekonomian nasional, karena sektor UMKM menjadi penopang utama di tengah pandemi Covid-19," ujar Eddy sebelum acara pengukuhan berlangsung.
Dalam kesempatan yang sama, M. Mufti Mubarok, Wakil Ketua Umum Bidang Hubungan BUMN menuturkan, terkait konsolidasi internal, Kadin Indonesia telah menyusun dan menerbitkan 3 (tiga) buku.
Adapun, kata Mufti, Buku yang pertama adalah Naskah Akademik tentang eksistensi Kadin Indonesia. Kemudian Buku Putih tentang Meluruskan Sejarah Kadin Indonesia dan selanjutnya Buku tentang Potret Program Kerja Kadin Hasil Munas.
Senada dengan Waketum M. Mufti Mubarok. Disaat yang sama, Nur Kholis, Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Keanggotan dan Kaderisasi mengungkapkan, saat ini Kadin Indonesia telah mengkonsolidasi seluruh stakeholder terkait dalam rangka penguatan dan pemulihan ekonomi nasional.
Sementara itu, Dian Prasetyo, Wakil Ketua Umum Bidang Perdagangan Kadin Indonesia menjelaskan, Kadin Indonesia akan melakukan roadshow dan konsolidasi secara terstruktur, masif, dan sistemik ke seluruh kabupaten/kota di Indonesia untuk menggali potensi ekonomi dalam pemulihan ekonomi nasional.
"Saat ini, Kadin Indonesia lebih terbuka dengan bergabungnya tokoh nasional dari berbagai macam latar belakang mulai dari pemerintah, pengusaha, ulama, politisi, praktisi dan aktivis, sehingga menjadi modal utama dalam membangun ekonomi nasional," pungkasnya (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar