Acara ini digagas oleh DPK (Dewan Pengurus Kecamatan) KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) Parungpanjang sebagai penggagas pertama dalam aksi peduli sosial ini, dan dihadiri oleh DPAC BPPKB, DPAC Satria Banten, PBB (Pemuda Batak Bersatu), LSM Tamperak, Tapak Suci, GP Anshor dan LSM Gempur.
"Saya mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada OKP dan Ormas yang sudah hadir dalam acara sosial ini, acara hari ini bukan hanya galang dana semata, melainkan ia ingin menyatukan seluruh lintas organisasi di Kecamatan Parungpanjang dengan tujuan 1 pintu di KNPI Parungpanjang," kata Abdul Hakim, Ketua DPK KNPI Parungpanjang.
Alhamdulillah, kata Abdul, hasil dari kegiatan galang dana hari ini berjumlah Rp. 1.900.000, dan akan disumbangkan untuk peduli Palestina berjumlah Rp. 500.000 yang akan disalurkan melalui transfer ke Rekening ACT (Aksi Cepat Tanggap), dan sisanya Rp. 1.400.000 akan disalurkan untuk duka banjir bandang di kecamatan cigudeg dengan dibelanjakan sembako atau bahan pangan.
Sementara itu, Mohamad Rosidi, ketua DPAC Satria Banten mengatakan, bantuan tersebut akan disalurkan ke Palestina dan duka banjir bandang di Kecamatan Cigudeg. Dan yang pasti, Satria Banten akan selalu ada dalam barisan satu aliansi masyarakat Parungpanjang dengan moto juang kita yaitu "walaupun pendapat kita berbeda-beda, kita semua adalah nomor 1".
Selain itu, kata Rosidi, Bantuan untuk duka banjir bandang ini disalurkan di Kecamatan Cigudeg yaitu di Kampung Rahong Desa Tegalega dan Kampung Kadaung Desa Rengasjajar.
Saat pendistribusian bantuan, wakil ketua karang taruna Desa Tegalega Kecamatan Cigudeg, Budianto mengatakan, dirinya berterima kasih atas bantuan dari KNPI Parungpanjang dan aliansi masyarakat lintas organisasi Kecamatan Parungpanjang dan ia memastikan bantuan ini akan disalurkan kepada yang membutuhkan.
Senada, Budianto menyampaikan banyak terima kasih atas bantuan sembako dan lainnya untuk kampung Rahong Pasir Ipis Desa Tegalega, karena lokasi bencana terparah disini ada 7 unit rumah yang hancur berat dan 160 kepala Keluarga yang terdampak.
"Asal tahu saja, bantuan ini pasti tersalurkan ke titik lokasi, dan untuk bantuan yang masuk ke posko ini, paginya kita packing, sorenya kita bagikan, jadi tidak ada bantuan sembako, pakaian layak pakai dan lainnya yang menumpuk disini dan ini pasti kita bagikan kepada yang membutuhkan," pungkasnya. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar