"Selain itu, Perseroan mencatatkan laba bruto sebesar Rp400 miliar atau naik 60,01% dibandingkan dengan laba bruto tahun sebelumnya yang mencapai Rp250 miliar," kata Arief Pramuhanto, Direktur Utama INAF dalam Public Expose setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun 2020 di Hotel Fairmont Jakarta. Kamis (20/05)
Begitu juga, kata Arief, Laba usaha tercatat sebesar Rp58 miliiar atau naik 16,21% dibandingkan dengan laba usaha Rp50 miliar tahun sebelumnya.
Kendati demikian, kata Arief, Laba tahun berjalan tercatat sebesar Rp30 juta atau turun dibandingkan dengan laba tahun berjalan tahun sebelumnya Rp7.9 miliar.
"Bahkan, Laba yang diatribusikan ke pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp27 juta atau turun dibandingkan dengan laba yang diatribusikan ke pemilik entitas induk tahun sebelumnya yang mencapai Rp7.9 miliar," ungkapnya.
Asal tahu saja, Total aset perseroan hingga periode 31 Maret 2021 mencapai Rp1,82 triliun atau naik dari total aset Rp1,71 triliun hingga periode 31 Desember 2020.
"Pada tahun 2021, guna untuk menggenjot kinerja, Perseroan menyiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (capex) hingga Rp 31,4 miliar. Dana tersebut akan dimanfaatkan untuk perawatan peralatan pharma dan herbal, serta untuk keperluan alat kesehatan," pungkasnya. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar