PT Buyung Poetra Sembada Tbk (“HOKI”), emiten produsen beras berkualitas merek “Topi Koki” dan “HOKI” sedang mengembangkan kulit padi (sekam) menjadi energi alternatif atau bahan bakar ramah lingkungan. Upaya ini merupakan inisiatif HOKI terhadap kepedulian untuk terus menjaga kelestarian lingkungan.
Budiman Susilo selaku Direktur HOKI, mengatakan, Di tahun 2020, kami mendapatkan sertifikasi keberlanjutan tahun pertama yang diakui secara internasional dari The Planet Mark, Inggris. Oleh karena itu, HOKI sudah turut andil dalam menjaga lingkungan dengan memanfaatkan limbah hasil produksi dengan target zero waste untuk mengurangi jejak karbon.
"Kami berupaya untuk terus fokus dalam praktik keberlanjutan ini, yaitu dengan memanfaatkan limbah kulit padi untuk pembangkit listrik serta uji coba memprosesnya menjadi pellet untuk alternatif bahan bakar," kata Budiman di Jakarta. Selasa (11/05)
Selain diolah menjadi pellet, lanjut Budiman, limbah kulit padi ini juga sudah digunakan HOKI sebagai bahan untuk pembangkit listrik.
Asal tahu saja, kata Budiman, penjualan neto HOKI hingga akhir Desember 2020, sebesar
Rp1,17 triliun atau terkoreksi sebesar 29,03% YoY.
"Kontribusi penjualan dari pasar modern sebesar 50,20%, sedangkan pasar tradisional sebesar 23,67%, dan lain-lain 26,13%," ungkapnya.
Oleh karena itu, tambah Budiman, seiring dengan mulai membaiknya kondisi pandemi ini HOKI telah mempersiapkan strategi-strategi yang dapat mendukung kinerja HOKI yang lebih baik pada tahun 2021 ini.
"Ke depannya, HOKI optimis akan mendapatkan kinerja yang lebih baik diiringi dengan praktik ESG yang baik," pungkasnya. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar