Etos Institut merilis hasil Survei Nasional terkait "Pendapat & Harapan Publik terhadap Lembaga Kepolisian Negara RI Pasca dilantiknya Kapolri Baru" yang memuat harapan masyarakat kepada institusi Polri agar semakin baik di bawah kepemimpinan Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
"Hasil survei menunjukkan tingkat ketidakpuasan responden/masyarakat terhadap kinerja kepolisian di angka 57 persen, sementara 38 persen menyatakan puas," kata Iskandarsyah, Direktur Eksekutif Etos Institute saat memaparkan hasil surveinya di Jakarta. Sabtu (08/05)
Menurut Iskandarsyah, ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerja kepolisian berasal dari faktor pengalaman pribadi/keluarga/kerabat responden di angka 47 persen dan faktor media sosial di angka 31 persen.
Lebih lanjut, Iskandarsyah menyebut, Tingkat ketidakpuasan didominasi oleh adanya tindakan pemerasan 21 persen, malapraktik dalam proses penyelidikan 19 persen, masih tingginya angka praktik suap dan pungli 17 persen dan ketidakpuasan repsonden bersumber dari pengalaman pribadi/kerabat 47 persen.
Asal tahu saja, Survei dilakukan dengan teknik in depth interview dan dilakukan 6 kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Makassar, Medan, Bandung dan Semarang.
Menanggapi hasil survei tersebut, Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Hubungan Masyarakat (Kabagpenum) Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan, Apa pun hasil survei, kami terima sebagai masukan untuk pembenahan Polri ke depan.
Bahkan, kata Ramadhan, Polri siap dikritik, karena Polri merupakan bagian dari pelayanan publik dan pelayanan terhadap penegakan hukum.
"Dan yang paling penting, Kritik yang disampaikan masyarakat kepada Polri menandakan masyarakat peduli dengan Polri," pungkasnya. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar