PT Indah Prakasa Sentosa Tbk ("INPS" atau "Perseroan") Sepanjang tahun 2020, Perseroan membukukan rugi bersih sebesar Rp17,3 miliar atau turun bila di bandingkan dengan periode yang sama di tahun 2019 yang mencetak kerugian sebesar Rp3,9 miliar.
"Dengan demikian, rugi bersih per saham setara dengan Rp 26.67 per lembar," kata Direktur PT Indah Prakasa Sentosa, Adreanus Tatang dalam paparan publik di Jakarta. Jum'at (07/05).
Disisi lain, kata Adreanus, pendapatan Perseroan sebesar Rp255,66 miliar atau turun 36,80% dibandingkan dengan realisasi di tahun sebelumnya yang mencapai Rp404,55 miliar.
Hingga akhir tahun 2020, Adreanus menyebut, Perseroan memiliki total aset sebanyak Rp453,9 miliar atau turun bila dibandingkan total aset Perseroan pada akhir tahun 2019 sebanyak Rp478.8 miliar.
Sementara itu, Jerry Erfansyah, Corporate Secretary INPS mengatakan, Pada tahun 2021, Perseroan menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp50-60 miliar untuk penambahan unit kendaraan dan pengadaan modal kerja.
Asal tahu saja, kata Jerry, Perseroan berencana untuk penambahan unit kendaraan antara 18 s/d 20 unit untuk salah satu anak perusahaan dengan pengadaan modal kerja kira - kira Rp30 miliar sampai dengan Rp40 miliar rupiah.
"Dan yang pasti, Perseroan tetap optimistis seiring membaiknya ekonomi Indonesia dan didukung oleh peningkatan kinerja pada sektor jasa logistik di kuartal-I 2021," pungkasnya. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar