PT Bank Oke Indonesia Tbk ("DNAR" atau "Perseroan") berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp7,875 miliar pada tahun 2020 atau naik dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2019 yang tercatat rugi bersih sebesar Rp16,922 miliar.
"Sehingga, laba bersih per saham tahun 2020 menjadi Rp1,85 atau meningkat bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2019 mengalami rugi bersih per saham sebesar Rp3,97," kata Joyo, Direktur Operasional DNAR di Jakarta. Rabu (05/05)
Disisi lain, kata Joyo, perseroan mencatatkan laba operasional tahun 2020 menjadi sebesar Rp19,815 miliar atau naik bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2019 mencatatkan rugi operasional sebesar Rp9,105 miliar.
"Sedangkan, pendapatan operasional perseroan tercatat sebesar Rp1,458 triliun atau naik 43,78 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2019 hanya sebesar Rp1,014 triliun," ungkapnya.
Kemudian, lanjut Joyo, beban operasional tercatat sebesar Rp234,91 miliar atau naik 4,9 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2019 sebesar Rp223,26 miliar.
Bahkan, sambung Joyo, Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp3,164 triliun atau naik 35,4 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2019 sebesar Rp2,337 triliun.
"Alhasil, total kredit tercatat sebesar Rp4,299 triliun atau 31,22 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2019 sebesar Rp3,276 triliun," jelas Joyo.
Asal tahu saja, kata Joyo, Total aset perseroan tercatat sebesar Rp6,275 triliun atau naik 22,84 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2019 sebesar Rp5,108 triliun.
Pada tahun 2021, tegas Joyo, Perseroan berencana meningkatkan kapasitas operasi dibidang pemasaran dan memastikan kepatuhan terhadap pedoman terkait restrukturisasi, karena COVID-19 serta memonitor kondisi kredit restruktur secara berkala.
"Selanjutnya, Melakukan efeisiensi biaya opersional dan efektivitas jam kerja (penyesuaian sementara selama pandemi covid 19)
serta Penerapan protokol kesehatan dalam setiap lini layanan operasional Bank," pungkasnya.
(Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar