Dalam rangka memperingati Hari Bumi Sedunia, 22 April dan Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei, Suntory Garuda Beverage (SGB) menggelar serangkaian kegiatan Mizuiku, dimana puncaknya terjadi pada hari ini, mengumumkan penandatanganan secara resmi perjanjian kerja sama antara Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan (KLHK), Republik Indonesia dengan SGB.
Penandatanganan perjanjian dilakukan bersamaan, namun secara terpisah menimbang protokol kesehatan yang ketat, antara Kepala Pusat Pelatihan Masyarakat & Pengembangan Generasi Lingkungan, BPSDM, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Ibu Cicilia Sulastri, SH., Msc serta Chief Executive Officer & President Director, SGB, Ong Yuh Hwang. Kerja sama berdurasi tiga tahun ini fokus pada pembinaan generasi lingkungan hidup di sekolah, lembaga masyarakat dan komunitas di sekitarnya dalam konservasi air.
Kepala Pusat Pelatihan Masyarakat & Pengembangan Generasi Lingkungan, BPSDM, Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan Republik Indonesia, Cicilia Sulastri, SH., MSc, mengatakan, Perjanjian kerja sama ini sebagai bentuk keberhasilan KLHK dalam mengkomunikasikan serta mensinergikan upaya pembinaan generasi lingkungan hidup bersama pihak swasta, karena pekerjaan edukasi masyarakat akan pentingnya pelestarian air bersih dan lingkungan hidup ini merupakan tanggung jawab kita bersama.
"Disisi lain, Kami berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas program belajar mengajar dengan memperkaya materi pembelajaran dengan modul-modul Mizuiku," kata Cicilia dalam keterangan tertulis. Kamis (29/04)
Senada, Chief Executive Officer & President Director Suntory Garuda Beverage, Ong Yuh Hwang, menjelaskan, Kerja sama dengan KLHK ini merupakan tonggak sejarah bagi program Mizuiku di Indonesia dan sangat penting untuk menciptakan generasi muda yang peduli akan konservasi air dan lingkungan. Tersurat dalam dalam perjanjian kerja sama ini, kami akan berkoordinasi dengan KLHK mengenai perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembinaan generasi lingkungan hidup di sekolah, lembaga masyarakat dan komunitas di sekitarnya dalam konservasi air melalui Program Mizuiku untuk mendukung Gerakan PBLHS (Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup Sekolah).
Sebelum puncak perayaan Hari Bumi dan Hari Pendidikan Nasional lewat pengumuman perjanjian kerja sama dengan KLHK, serangkaian aktivitas Mizuiku lainnya adalah:
Dimulai pada 20 – 21 April 2021 dengan mengadakan pelatihan bagi para fasilitator terpilih, total berjumlah 29 orang, untuk meningkatkan pemahaman dan kapabilitas mereka tentang program Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup Sekolah (GPBLHS), integrasi program konservasi air ke Rancangan Program Pembelajaran (RPP) dan teknis konservasi air.
Jumlah fasilitator pada tahun ini meningkat dua kali lipat dibanding jumlah fasilitator pada awal program. Hal ini mengindikasikan semakin meluasnya Mizuiku dari tahun ke tahun.
Pada 21 April 2021, SGB menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa untuk bersama-sama mewujudkan keselarasan program Mizuiku dengan gerakan PBLHS di sekolah-sekolah binaan Mizuiku di Gowa.
Kesepakatan ini menjadi 'percontohan' PKS pertama Mizuiku dengan pemerintah daerah. PKS ini akan segera disusul dengan pemerintah daerah lainnya.
Pada 22 April 2021, Suntory Japan menyelenggarakan webinar global Mizuiku yang diikuti oleh para karyawan jaringan perusahaan Suntory, termasuk SGB, untuk membahas tentang perkembangan Mizuiku di berbagai negara, arahan Mizuiku pada tahun-tahun mendatang dan mempererat silaturahmi dengan para pemangku kepentingan. Webinar diikuti oleh puluhan peserta dari Jepang, Thailand, Vietnam dan Indonesia.
Selanjutnya, pada 23 April 2021, Mizuiku juga menyelenggarakan rapat kerja dengan 29 sekolah dasar yang terpilih untuk Mizuiku 2021. Sekolah-sekolah ini sebelumnya satu persatu telah menyampaikan komitmen tertulis resmi untuk melaksanakan program edukasi Mizuiku dan pelestarian air bersih di sekolah mereka masing-masing.
Dengan demikian, pihak Mizuiku juga berkomitmen untuk memberikan pelatihan (train-the-trainer) bagi kepala sekolah dan guru, mengikutsertakan siswa dalam program Festival Mizuiku, dan menyelenggarakan sesi kelas Mizuiku beserta perangkat Mizuiku edu tools.
Diperingati sejak tahun 1970, acara tahunan Hari Bumi Sedunia ini menyatukan jutaan orang dari seluruh dunia untuk mendukung lingkungan, menyoroti tindakan mendesak yang perlu kita ambil untuk menyelamatkan planet kita. Mengangkat tema “Restore Our Earth,” peringatan Hari Bumi Sedunia juga menyoroti pentingnya edukasi tentang pelestarian lingkungan dan mengajak kita semua aktif berpartisipasi dalam program edukasi lingkungan.
Sementara itu, Hari Pendidikan Nasional mengusung tema: 'Serentak Bergerak, Wujudkan Merdeka Belajar' yang dilatarbelakangi oleh sosok luar biasa di dunia pendidikan kita, Ki Hadjar Dewantara (lahir 2 Mei 1889), mengingatkan kembali betapa pentingnya peran Guru dalam kegiatan belajar dan mengajar. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar