Peredaran narkoba di Jawa Timur tetap tinggi sekalipun wilayah itu sedang dilanda pandemi covid-19. Tingginya angka peredaran tersebut dikarenakan tingginya angka permintaan akan barang haram tersebut. Bukan hanya di daerah perkotaan, masyarakat pedesaanpun sekarang sudah banyak yang menyalahgunakan narkoba.
Oleh karena itu, sinergitas internal antara BNN pusat dengan BNNP dan BNN Kabupaten/Kota sangatlah diperlukan agar program – program yang dicanangkan oleh BNN mampu terlaksana dengan baik dan tepat sasaran.
Demi mewujudkan sinergitas tersebut, kepala BNN, Dr. Petrus Reinhard Golose melakukan kunjungan kerja ke kantor BNNP Jawa Timur, Kamis (01/04).
Acara yang dilakukan di kantor BNNP Jawa Timur ini dihadiri oleh Direktur Kerja Sama BNN RI Drs. Achmad Djatmiko, M.A, Karo Humpro BNN RI Sulistyo Pudjo Hartono, S.I.K., M.Si, Kepala BNNP Jawa Timur Idris Kadir, seluruh kepala BNNK/Kota se Jawa Timur.
Dalam arahannya, Kepala BNN mengungkapkan bahwa dirinya mengemas strategi war on drugs tetap dalam bingkai Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Konsep P4GN yang sekarang digawangi oleh Kepala BNN RI mempunyai 3 pendekatan yakni, Soft Power Approach, Hard Power Approach dan Smart Power Approach.
Kegiatan yang menggunakan Soft Power Approach yaitu kegiatannya pencegahan, pemberdayaan masyarakat, rehabilitasi dan pascarahabilitasi. Kegiatan yang menggunakan Hard Power Approach yakni kegiatan pemberantasan.
Sedangkan Smart Power Approach yakni dengan teknologi Informasi. Dengan digunakannya teknologi informasi di dalam kegiatan P4GN, maka diperlukan juga peralatan yang modern di BNN.
Pada kesempatan ini, Kepala BNN RI menjelaskan tentang arti War On Drugs Menurutnya, tagline dari sebuah program haruslah yang gampang diingat. Sehingga Dr. Petrus Reinhard Golose memutuskan untuk menggunakan tagline War On Drugs, yaitu perang melawan narkotika.
“Mengapa tagline War On Drugs menggunakan bahasa inggris, karena pesan ini akan disampaikan baik di dalam negeri maupun di Luar Negeri. Tagline ini merupakan penegasan sikap ke negara lain baik tingkat regional maupun Internasional.” Ungkap Kepala BNN RI.
Menurut Kepala BNN RI, Pekerjaan kontra drugs ini merupakan pekerjaan mulia karena menyelamatkan generasi penerus bangsa.
Masih dalam arahannya, Kepala BNN RI juga mengungkapkan bahwa seluruh kegiatan P4GN diharapkan menghasilkan output dan outcome yang maksimal. Salah satunya dari kegiatan pencegahan, yaitu program desa bersinar. Output dari program ini adalah terciptanya desa bersinar dan diharapkan outcome nya adalah Indonesia Bersinar.
Selain itu, Kepala BNN RI mengungkapkan bahwa dirinya sedang melakukan pre eleminary research, untuk mengetahui sejauh mana tingkat kepercayaan masyarakat kepada BNN RI. Hasil dari penelitian ini nantinya dapat dijadikan sebagai bentuk koreksi terhadap BNN. Sehingga mampu memperbaiki kinerja dan kepercayaan masyarakat kepada BNN. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar