Dewan pendiri Pasukan Khusus Tri Rismaharini (PASUTRl) menggelar deklarasi, pelantikan dan pengukuhan kepengurusan Koordinator Pusat Relawan Pasutri pada Sabtu (27/03) di Jakarta.
Pengukuhan dan pelantikan ini sebagai bentuk pelegalan Koordinator Pusat Relawan Pasutri yang dibentuk untuk mendukung Mensos Tri Rismaharini menjalankan tugasnya sebagai Mensos dalam menyelesaikan masalah sosial di masyarakat, khususnya masyarakat DKI Jakarta.
Untuk diketahui, Relawan Pasutri lahir dari semangat masyarakat, khususnya Jawa Timur yang berdomisili di DKI Jakarta untuk membantu Bu Risma yang datang ke Jakarta.
"Setelah Pasutri terbentuk, siapapun yang mendambakan pemimpin yang merakyat seperti Bu Risma berhak bergabung bersama kami di dalam Pasutri dan bersama-sama membantu Bu Risma menyelesaikan permasalahan sosial di masyarakat," kata Khoirul Amin, Ketua Umum PASUTRI di Jakarta. Sabtu (27/03)
Setelah dikukuhkan dan dilantik hari ini, lanjut Khoirul Amin, relawan Pasutri akan hadir untuk membantu pekerjaan Bu Risma terutama di bidang sosial kemasyarakatan. Relawan Pasutri akan menjadi penghubung masyarakat khususnya masyarakat kelas bawah, agar aspirasi mereka tersampaikan, khususnya di Kementerian Sosial.
"Kami dari relawan dengan tulus ikhlas ingin membantu Bu Risma dengan pekerjaannya sebagai menteri, sehingga mampu menyelesaikan persoalan sosial di masyarakat dan mampu menyelesaikan kemiskinan di Indonesia terutama di jakarta," ungkap Khoirul Amin.
Saat ini, ujar Khoirul Amin, jumlah anggota Pasutri telah mencapai 500 orang dan terus bertambah. Anggota tersebut merupakan gabungan pengurus dari Seluruh Koordinator Daerah di Seluruh Daerah DKI Jakarta dan Kepulauan Seribu. Dengan diperluas kepengurusannya hingga ke pengurus kecamatan, Kelurahan, bahkan Hingga RT dan RW, dan berpotensi hingga 5000 anggota.
Menurut Ketua umum relawan Pasukan Tri Rismaharini, hingga saat ini, relawan Pasutri belum mendapatkan respon apapun Dari Bu Risma, karena memang relawan ini hadir dari kesadaran para anggotanya yang memang menjadikan Bu Risma sebagai figur pemimpin yang ideal. Sehingga tidak ada muatan apapun terkait gerakan ini.
"Rencana kami (pengurus) pasca pengukuhan hari ini, kami baru akan mengajukan audiensi ke Bu Risma dan meminta restu ke beliau (Bu Risma), karena memang ini murni dari kami terpanggil untuk membantu Bu Risma, jadi bukan permintaan beliau," pungkasnya. (Arianto).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar