PT Kapuas Prima Coal Tbk (“ZINC”), emiten yang bergerak di bidang pertambangan bijih besi (Fe) dan Galena yang kemudian diolah menjadi konsentrat timbal (Pb) dan konsentrat seng (Zn) di Indonesia, secara rutin melakukan aktivitas ekplorasi untuk menambah cadangan mineral Perseroan.
Program eksplorasi ini akan terus dilakukan secara konsisten dengan tujuan untuk menambah cadangan mineral dan mengkonfirmasi kualitas kadar batuan yang akan ditambang oleh Perseroan.
Asal tahu saja, Perseroan memiliki luas tambang sebesar 5,569 Ha yang memproduksi logam dasar mulai dari konsentrat Timbal (Pb), konsentrat Seng (Zn) dan Perak (Ag).
Saat ini, area yang sudah berproduksi baru mencapai 390 Ha, atau baru 7% dari total luas IUP yang dimiliki. Sementara untuk jumlah sumber daya Perusahaan per Agustus 2020 mencapai 23,33 juta ton, meningkat dari data sebelumnya sebesar 14,44 juta ton pada tahun 2018.
"Dengan potensi mineral yang ada tersebut, Perseroan masih memiliki potensi sumberdaya dan cadangan yang cukup besar. Sehingga kami optimis Perseroan dapat meningkatkan produksi dan penjualan logam dasar yang dapat meningkatkan kinerja kedepan," kata Harjanto Widjaja, Direktur Utama ZINC dalam keterangan pers. Kamis (25/03)
Harjanto melanjutkan, selain fokus pada produksi untuk komoditas timbal dan seng, Perseroan juga tengah menggencarkan produksi bijih besi dengan target penjualan untuk pasar domestik.
Di samping itu, katanya, komoditas timbal dan seng yang saat ini sedang gencar di produksi, Perseroan pun tengah melakukan produksi bijih besi untuk dapat dijual di pasar domestik.
"Selain itu, Permintaan akan bijih besi di pasar domestik sangat positif serta harga komoditas bijih besi saat ini berada di kisaran 160 USD/ton. Penambahan penjualan dari komoditas bijih besi di harapkan dapat memberikan tambahan penjualan sekitar 12 juta USD tahun ini," tutupnya. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar