Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Ketua Dewan Pembina PD, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak akan membiarkan Moeldoko, sebab perampasan PD itu mengacak-acak harga diri mantan presiden keenam itu.
Setelah “deklarasi perang” yang diucapkan sendiri oleh SBY, penyelesaian kasus kudeta PD tidak menyisakan banyak pilihan bagi Moeldoko. Akhir drama pembegalan ini bisa sangat tragis bagi seorang KSP.
Bagaimanapun, SBY pernah menjadi presiden sekaligus atasan langsung Pak Moel. Sepuluh tahun SBY duduk sebagai Presiden dimana elektabilitasnya waktu itu sangat tinggi. Sampai sekarang pun, SBY masih memiliki basis dukungan akar rumput yang cukup kuat.
Jokowi tidak akan berani mensahkan Moeldoko sebagai ketua umum karena risikonya terlalu besar. Massa Demokrat asli kelihatannya siap melancarkan aksi ribut berpanjang-panjang di seluruh basis konstituen mereka.
Kemarin, Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengumpulkan 33 ketua DPD. Mereka solid hanya 1 ketua DPD yang ikut kudeta.
Jokowi hampir pasti akan menerima masukan dari para senior Istana bahwa kehilangan Moeldoko jauh lebih kecil dibandingkan “perang” SBY. Masyarakat memberikan empati kepada mantan presiden itu meskipun banyak juga yang skeptis.
Dalam dua hari ini, opini publik berbalik mengempur Moeldoko. Para pakar tatanegara meminta agar Jokowi memecat KSP. Tindakan Moeldoko dinilai sangat keterlaluan, tidak etis, dan memberikan contoh buruk dalam berpolitik dan berdemokrasi.
Sekarang, paling-paling yang sedang diolah Istana adalah “exit strategy” untuk Moeldoko digeser atau dikeluarkan.
Seperti yang dikatakan Joni Kurnianto Wakil Ketua DPRD Kab Pati saat ditemui wartawan pada rabu kemarin, dengan tegas menolak hasil KLB Deli Serdang dan mengaku tetap setia pada Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Saya dan pengurus DPC lain serta seluruh pengurus PAC di Pati menolak hasil KLB dan tetap setia pada Ketua Umum AHY,” tegasnya.
Joni Kurianto serta Sekretaris DPC Partai Demokrat Pati Handayani dan enam Anggota Fraksi Partai Dremokrat DPRD Kab Pati memastikan bahwa tidak ada satu orang pengurus Partai Demokrat Pati yang berangkat ke KLB Deli Serdang.
“Tidak ada yang berangkat satupun. Kalau ada pasti akan digebugi kader di sini,” katanya.
“Seluruh pengurus DPC, PAC dan Anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Kab Pati sudah menyatakan tetap setia pada Ketua Umum AHY dan siap melawan Moeldoko”. Jelas Joni Kurnianto. **
Tidak ada komentar:
Posting Komentar